Banjarmasin, Kalimantanpost.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Suriansyah menjawab tudingan nepotisme rekrutmen karyawan yang dilayangkan oleh LSM Forpeban saat demonstrasi di depan Balai Kota Banjarmasin, Kamis 23/01/2025 pagi tadi.
Kepala Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian RSUD Sultan Suriansyah, Gusti Ikromi Akbar menepis adanya tudingan tersebut, menurutnya rekrutmen karyawan beberapa waktu lalu dilaksanakan dengan metode semi terbuka.
“Ini semua keputusan bersama yang diambil setelah rapat dengan pihak manajemen, karena keterbatasan personel juga untuk melaksanakan open rekrutmen,” kata pria yang akrab disapa Ikrom tersebut.
Ia pun menyebutkan sebanyak 26 orang yang direkrut terbaru tadi, terdiri dari perawat, bidan dan tenaga administrasi umum sebagian besar diambil dari lamaran yang sudah masuk di RSUD Sultan Suriansyah.
“Lamaran yang masuk ini sudah lama, kami punya arsip mereka yang melamar dari awal dibukanya RSUD Sultan Suriansyah, jadi kami panggil mereka dengan mengikuti serangkaian tes yang diberikan, tidak semata-mata langsung rekrut,” beber Ikrom.
Disisi lain, rekrutmen juga dibuka kepada para karyawan honor yang sudah mengabdikan diri sejak awal rumah sakit ada, mereka para tenaga kesehatan yang salah penempatan awalnya di rekrut untuk ditempatkan sesuai dengan kualifikasi keahlian berdasar ijazah.
“Jadi ini bentuk penghargaan kepada mereka yang mengabdi, kami hargai hasil jerih payah mereka selama ini, itu pun tidak langsung diangkat melainkan melewati serangkaian tes juga dari bidang mana yang membutuhkan, jadi kalau lulus tes mereka diterima, kalau tidak ya tidak diterima, tidak ada namanya ini titipan siapa,” ungkap Ikrom.
Ia menambahkan, soal rekrutmen kedepannya, pihak RSUD Sultan Suriansyah terus berupaya memperbaiki sistemnya agar tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti tudingan semacam ini.
“Kedepannya kita perbaiki, mudah-mudahan nanti tidak ada lagi tuduhan tuduhan yang seperti ini, kita hanya belum siap kemaren untuk membuka secara umum, karena memang masih kekurangan personel,” tutupnya. (Sfr/K-3)