Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Banjarmasin

SKPD Terkait Diminta Bekerja Keras Lagi Turunkan Stunting

×

SKPD Terkait Diminta Bekerja Keras Lagi Turunkan Stunting

Sebarkan artikel ini
Hal 6 1 KLm Saut Nathan Samosir
Saut Nathan Samosir

Banjarmasin, KP – Stunting atau penderita gizi buruk terhadap anak di Kota Banjarmasin masih belum bisa ditekan.

Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia,angka stunting di Kota Banjarmasin turun dari 27,8 persen pada tahun 2022 menjadi 26,2 persen tahun 2023,sedangkan tahun 2024 diharapkan diprediksi turun lagi menjadi 24 persen.

Baca Koran

Menyikapi masih tingginya angka stunting anggota komisi IV DPRD Kota Banjarmasin,Saut Nathan Samosir meminta Dinas Kesehatan dan SKPD terkait lebih bekerja keras lagi meningkatkan sosialisasi untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat guna mencegah masalah kekurangan gizi terhadap anak itu.

Kepada {KP} Jumat (10/1/2025) ia mengatakan,memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat sangat penting karena para orang tua lah yang setiap hari mengurus dan mengawasi pertumbuhan dan kesehatan anaknya dengan memberikan makanan bergizi.

“ Terlebih hal utama dijadikan perhatian selain memberikan makanan bergizi yaitu memberikan Air Susu Ibu (ASI) agar balita dan anak tumbuh sehat dan terhindar dari stunting,” ujarnya.

Anggota komisi diantaranya membidangi kesehatan ini menandaskan, di Indonesia masalah stunting masih menjadi isu nasional yang harus dituntaskan.

Sebagaimana diketahui kata Saut Nathan, terakhir pemerintahan presiden Prabowo Subianto beberapa hari lalu mulai melaksanakan program pemberian Makanan Bergizi Gratis (MBG) dengan sasaran diantaranya anak balita dan para siswa .

Diakuinya, Pemko Banjarmasin melalui sejumlah program yang telah dilaksanakan menargetkan menurunkan stunting berada di angka 14 persen sesuai target target nasional.

Saut Nathan berpendapat akibat berbagai keterbatasan pengetahuan dan masalah ekonomi sebagian masyarakat menjadi penyebab utama masih tingginya anak menderita stunting.

Sebagaimana diketahui stunting adalah masa pertumbuhan anak yang kurang berkembang dengan baik. Salah penyebab utamanya akibat kekurangan pemberian makanan bergizi.

Baca Juga :  Sungai dan Sampah Jadi Prioritas 100 Hari Kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin Terpilih

“ Di Kota Banjarmasin melalui intervensi yang dilaksanakan kendati stunting ada penurunan,namun masih belum optimal,” katanya.

Saut Nathan berharap, regulasi dan kebijakan daerah melalui program yang telah ditetapkan diharapkan dapat lebih mendukung secara signifikan menurunkan stunting. (nid/K-3)

Iklan
Iklan