Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Tapin

Abon Cabai Hiyung Tapin Raih OVOP Bintang 2 Nasional 

×

Abon Cabai Hiyung Tapin Raih OVOP Bintang 2 Nasional 

Sebarkan artikel ini
Hal 12 Tapin 35 klm 6
PENGHARGAAN - Dari Menteri Perindustrian RI atas pencapaian industri kecil dan industri menengah One Village One Product (OVOP) Tahun 2024 meraih Bintang 2. (KP/Ist)

Rantau, Kalimantanpost.com – Pemerintah Kabupaten Tapin sukses membina UMKM untuk produk lokal khas Tapin yaitu  Abon Cabai Rawit Hiyung, berhasil meraih penghargaan One Village One Product (OVOP) Bintang 2 dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap industri kecil dan menengah (IKM) yang mampu mengembangkan produk unggulan dengan daya saing tinggi.

Program OVOP merupakan pendekatan pembinaan industri berbasis potensi daerah. Konsep ini bertujuan untuk mendorong setiap daerah menghasilkan satu produk khas dengan standar global, berbasis sumber daya lokal, dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Program ini telah dijalankan oleh Kementerian Perindustrian sejak 2007.  Pemberian penghargaan OVOP yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 14 Tahun 2021.

Baca Koran

Keberhasilan Abon Cabai Hiyung Tapin tidak hanya menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Tapin, tetapi juga bagi Kalimantan Selatan dan Kalimantan secara keseluruhan. Produk ini menjadi satu-satunya IKM kategori makanan dan minuman di Kalimantan yang meraih penghargaan OVOP Bintang 2.

“Alhamdulillah, ini menjadi satu-satunya IKM di Kalimantan Selatan, bahkan di seluruh Kalimantan, yang meraih OVOP Bintang 2,” ujar Kepala Dinas Perindustrian Tapin, H. Yustan Azidin, ST, MT, sesaat setelah menerima sertifikat OVOP di Kantor Perindustrian Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (13/2/2025).

Dijelaskannya bahwa Abon Cabai Rawit Hiyung terkenal dengan tingkat kepedasannya yang tinggi, jauh melebihi cabai rawit biasa. 

“Produk ini berasal dari Cabai Hiyung, varietas cabai khas Tapin yang memiliki skala kepedasan lebih dari 100.000–150.000 Scoville Heat Units (SHU), menjadikannya salah satu cabai terpedas di Indonesia,” jelasnya.

Keunggulan ini membuat Abon Cabai Hiyung memiliki potensi besar untuk berkembang di pasar nasional dan internasional. Dengan kemasan praktis dan rasa yang khas, abon ini semakin diminati oleh pencinta makanan pedas di berbagai daerah.

Baca Juga :  Yamani SAK dan H Juanda Siap Dilantik dan Menjalani Retreat

Pemerintah terus memberikan dukungan kepada IKM melalui berbagai program, termasuk pendampingan, peningkatan daya saing, dan akses pasar ekspor. Pemenuhan regulasi serta standar kualitas menjadi tantangan utama bagi pelaku IKM yang ingin memperluas jangkauan produknya ke pasar global.

“Dengan pencapaian OVOP Bintang 2, Abon Cabai Hiyung semakin membuktikan kualitasnya sebagai produk unggulan daerah yang mampu bersaing secara nasional maupun internasional,” ungkapnya.

Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi pelaku IKM lain Kalimantan Selatan, khususnya di Kabupaten Tapin untuk terus berkembang dan memperkuat daya saing di pasar global.

Ke depan, diharapkan Abon Cabai Hiyung dapat meraih OVOP Bintang 3, yang merupakan tingkat penghargaan tertinggi dalam program ini. Dengan peningkatan kapasitas produksi, inovasi produk, dan strategi pemasaran yang lebih luas, produk khas Tapin ini berpotensi menjadi ikon kuliner pedas Indonesia yang mendunia.

Dengan penghargaan ini, Kabupaten Tapin semakin mengukuhkan dirinya sebagai daerah dengan produk unggulan yang siap bersaing di pasar nasional dan internasional.(abd/K-6) 

Iklan
Iklan