Sesuai arahan Wali Kota Yamin, poin-poin yang perlu diatasi darurat sampah di TPS ilegal, terutama di depan Mahatama, Simpang Gerilya, RK Ilir dan beberapa TPS ilegal lainnya serta TPS resmi yang overload
BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Luar biasa, hari pertama masuk kerja sebagai Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hj Ananda targetkan dalam kurun waktu 2×24 jam, sebelum dirinya berangkat menyusul Wali Kota HM Yamin HR mengikuti retreat di Magelang, persoalan sampah di TPS liar beres.
Hal ini dikatakannya disela rapat bersama antar SKPD dalam penanggulangan darurat sampah di Kota Banjarmasin, bukan tanpa alasan, menurutnya selain dari penanganan jangka pendek, menengah dan panjang, Banjarmasin juga perlu penanganan sampah jangka instan.
“Sesuai dari arahan pak Yamin, poin-poin yang perlu diatasi dalam darurat sampah itu adalah TPS ilegal, terutama di depan Mahatama, Simpang Gerilya, RK Ilir dan beberapa TPS ilegal lainnya serta TPS resmi yang mengalami overload,” kata Ananda.
Ia mengungkapkan, dirinya bersama tim sudah menyampaikan kepada Dinas teknis terutama DLH untuk mempertimbangkan dari aspek anggaran maupun kepastian hukumnya, kita berikan waktu 1 jam tadi untuk mereka memberikan paparan terkait anggaran, kepastian hukum serta teknisnya,” ungkapnya.
Ananda pun dengan tegas memberikan waktu 2×24 jam kepada instansi terkait di lingkungan Pemko Banjarmasin untuk dapat mengatasi persoalan penanganan jangka instan terutama soal TPS liar dan TPS resmi yang overload.
Adapun soal kedatangan Prof Kenta dari Negeri Sakura terkait dengan darurat sampah, Ananda menjelaskan profesor tersebut sudah mengetahui kondisi Kota Banjarmasin dari googling atau dunia maya.
Kedatangannya kali ini ujar Ananda untuk melihat langsung bagaimana kondisi Kota Banjarmasin, selain itu sambungnya Prof Kenta sudah menawarkan formulasi untuk Kota Banjarmasin keluar dari darurat sampah.
“Poin utama dari Prof Kenta ini adalah tata Kota Banjarmasin yang tidak terencana dengan baik, urban planning atau tata kotanya yang harus dibenahi,” bebernya.
Ananda pun menambahkan saat ini fokus dirinya untuk menyelesaikan jangka instan terlebih dahulu, untuk selanjutnya setelah menjalani retreat akan dilakukan penanganan jangka pendek, menengah dan panjang.
“Kita inginnya yang 2×24 jam ini dulu karena kita juga menyusul pak Yamin yang mengikuti retreat, mohon do’a agar jangka instan ini berjalan dengan lancar dan tanpa kendala,” harapnya. (Sfr/K-3)