Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Opini

ARTI WAKTU

×

ARTI WAKTU

Sebarkan artikel ini
Ahmad Barjie B
Ahmad Barjie B

Oleh : AHMAD BARJIE B

Kata waktu berasal dari bahasa Arab, waqtun, jamaknya auqaatun, artinya waktu atau tempo. Disebut waqata – waqqatal amra, artinya menentukan waktu pekerjaan. Waqti artinya waktunya sebentar, tidak lama, mawaqqata – mauquut artinya yang diwaktukan atau yang waktunya ditentukan. Lihat Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia, 1973: 504. Padanan (persamaan) yang agak mirip dengan kata waktu adalah saat (sa’ah), yang juga berasal dari bahasa Arab, namun lebih dimaknai sebagai waktu lapang, luas.

Baca Koran

Dalam bahasa Indonesia, kata waktu memiliki beberapa pengertian, yaitu: seluruh rangkaian saat yang telah lewat, sekarang dan yang akan dating. Misalnya kalimat: tidak seorang pun tahu apa yang akan terjadi pada waktu yang akan datang; lamanya (saat yang tertentu), misalnya kalimat: pekerjaan itu harus selesai dalam waktu lima hari; saat yang tertentu untuk melakukan sesuatu, misalnya kalimat: sekarang waktunya makan; kesempatan, tempo, peluang, misalnya kalimat: sayang sekali waktu yang tepat untuk mencetak gol tidak dipergunakannya; ketika, saat, misalnya kalimat: waktu engkau datang, saya sedang mandi; hari (keadaan hari), misalnya kalimat: waktu terang bulan. (KBBI, 1990: 1006).

Padanan lain dari kata waktu adalah masa, yang artinya: waktu, ketika, saat, sewaktu-waktu; dapat kesempatan baik. Penggunaan kata masa sama dengan waktu, misalnya kalimat: masa tanam padi telah tiba; jangka waktu yang agak lama terjadinya suatu peristiwa penting, sama artinya dengan zaman, misalnya masa penjajahan, masa kemerdekaan, masa pembangunan; jangka waktu tertentu yang ada permulaan dan batasnya, misalnya masa kanak-kanak, yaitu masa kehidupan antara dua tahun sampai dengan masa pubertas. Masa dewasa adalah masa seseorang sudah menginjak usia kawin dan karena itu dianggap sudah dapat berdiri sendiri dan menanggung hidupnya, lepas dari asuhan dan bantuan orangtua.

Baca Juga :  Kampus Mengelola Tambang: Disorientasi Yang Berbahaya?

Dapat dipahami bahwa waktu adalah saat, masa, peluang dan kesempatan untuk beraktivitas atau melakukan suatu pekerjaan yang berguna. Setiap manusia yang hidup di dunia memiliki waktu tertentu. Dalam hitungannya, waktu yang dijalani itu mencakup detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun dan seterusnya.

Keberadaan waktu itu sering tidak disadari oleh manusia, sehingga waktunya berjalan begitu cepat. Malik bin Nabi sebagaimana dikutip oleh M Quraish Shihab dalam Wawasan Alquran (2003: 545), mengungkapkan, waktu adalah bagaikan sungai yang mengalir ke seluruh penjuru sejak dahulu kala, melintasi pulau, kota dan desa, membangkitkan semangat atau meninabobokan manusia. Ia diam seribu bahasa, sampai-sampai manusia sering tidak menyadari kehadiran waktu dan melupakan nilainya, walaupun segala sesuatu selain Tuhan tidak akan mampu melepaskan diri darinya.

Waktu sekarang seperti tidak terasa. Umur kita terus bertambah, yang berarti sisa umur semakin berkurang. Terutama bagi orang yang sibuk, waktu berputar begitu cepat. Kini Ramadhan akan tiba lagi, padahal kita seperti baru saja menjalani Ramadhan tahun lalu. Karena itu marilah kita isi waktu dengan sebaik-baiknya, dengan memperkuat iman, amal saleh dan dakwah. Semoga kita menjadi orang yang beruntung, dan bukan orang yang merugi karena telah menyia-nyiakan waktunya. Amin.

Iklan
Iklan