MAGELANG, Kalimantanpost.com – Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) Samsul Rizal siap menindaklanjuti arahan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka untuk menyukseskan program makan bergizi gratis (MBG).
“Kita berkomitmen mendukung program MBG dan memastikan kesiapan rantai pasokan, mulai dari produksi hingga distribusi, guna memastikan program ini berjalan efektif dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” kata Bang Rizal, panggilan akrab Samsul Rizal, di sela retreat hari keenam di Akmil Magelang, Rabu (26/2/2025).
Bahkan, Bang Rizal menyimak arahan Wapres Gibran untuk melakukan konsolidasi, sinkronisasi, akselerasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk menyukseskan program Asta Cita presiden.
“Setelah selesai retreat ini, saya akan melakukan rapat koordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk berkolaborasi menyukseskan program MBG ini di HST,” ujarnya.
Terlebih lagi, kata Bang Rizal, HST sudah beberapa kali melakukan uji coba program MBG ini ke sejumlah sekolah yang diinisiasi Kodim 1002/HST bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HST dann BPOM Tabalong.
Kemudian, pihaknya juga telah menyediakan dukungan anggaran untuk program MBG lewat alokasi belanja tak terduga (BTT) Pemkab HST yang ke depan bisa digunakan, sembari menunggu petunjuk teknis (juknis) lebih lanjut untuk program ini.
“Sambil menunggu arahan untuk pelaksanaan program ini, kita akan bersama-sama menyiapkan berbagai hal untuk mendukung program besar makan bergizi gratis yang digagas Presiden Prabowo,” katanya.
Selain itu, Bang Rizal juga menerima arahan untuk melakukan intervensi penurunan stunting dan mengejar pembangunan fasilitas dan infrastruktur pertanian yang kondisinya memerlukan perhatian daerah untuk menyelesaikan target sembada pangan.
“Secara bertahap arahan-arahan tersebut akan dikerjakan untuk mewujudkan HST yang lebih baik dan mendukung pembangunan nasional,” imbuhnya.
Pada hari keenam ini, Bupati HST juga mengikuti simulasi dan studi kasus terkait berbagai skenario pemerintahan di daerah untuk menguji kesiapan kepala daerah dalam menghadapi tantangan di lapangan. (ary/KPO-4)