Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Dewan Khawatir Dampak Banjir Berpotensi Meningkatnya Angka Kemiskinan

×

Dewan Khawatir Dampak Banjir Berpotensi Meningkatnya Angka Kemiskinan

Sebarkan artikel ini
Hal 6 1 klm Rudini Aidi Salman
Rudini Aidi Salman

Banjarmasin, Kalimantanpost.com – Dampak bencana banjir yang merata hampir terjadi di seluruh Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan (Kalsel), akan berpengaruh kuat terhadap meningkatnya angka kemiskinan maupun sebaliknya.

Ancaman tersebut bukan tanpa alasan mengingat masyarakat terkendala beraktivitas sehingga laju pergerakan ekonomi cenderung melambat Faktanya tidak sedikit pasar maupun tempat perdagangan tutup tidak dapat beraktivitas normal.

Baca Koran

Terkait Tingginya Intensitas Hujan di KalselProyek Drainase Belum Rampung, DPRD Kota Banjarmasin Ingatkan KontraktorDPRD Kota Banjarmasin Finalisasi Pembahasan Raperda Rumah Mediasi.

Terutama pasar tradisional, rumah makan, restoran, pusat perbelanjaan. Begitu juga perhotelan, pertanian, peternakan hingga transportasi.

“Ini sudah dirasakan masyarakat apalagi banjir di Kalsel terjadi satu bulan di awal tahun 2025,” kata anggota Komisi I DPRD Kalsel, Rudini Aidi Salman, Minggu (02/02/2025.

Dia memberikan apresiasi program bantuan pemerintah daerah untuk jangka pendek kepada warga yang terdampak banjir saat ini namun di sisi lain penanggulangan jangka panjang harus dicarikan solusi terbaik dan efektif paling tidak genangan air bisa dikurangi dan jika terjadi banjir air cepat turun tidak menggenang seperti sekarang.

Apalagi upaya Pemprov Kalsel berencana membangun bendungan di Riaw Kiwa sebagai jalan keluar mengatasi banjir hingga 70 persen.

“Semoga pembangunan bendungan ini cepat terlaksana tinggal menunggu persetujuan Menteri perekonomian,” ungkapnya.

Politisi NasDem ini meyakini dibalik kesulitan masyarakat pasti ada kemudahan misalnya perdagangan melalui online mengalami peningkatan dibanding hari-hari biasa karena pembeli enggan keluar rumah. Sekarang jadi titik balik masalah lainnya mereka gagap teknologi (gaptek) tentu ini menemui jalan buntu.

Menurutnya, solusi ekonomi kerakyatan harus memaksimalkan pemasaran lewat digital, “Ya, siap atau tidak, masyarakat harus bisa memfungsikan gadget android minimal untuk bertahan untuk pendapatan keluarga,” ujarnya.(nau/K-3)

Baca Juga :  Wali Kota Yamin Dorong Karang Taruna Jadi Motor Penggerak
Iklan
Iklan