BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Menjelang bulan Suci Ramadhan 1446 H yang diperkirakan mulainya bertepatan pada tanggal 1 Maret 2025 nanti, Pemerintah Kota Banjarmasin hampir rampung menyiapkan segala sesuatunya terkait kegiatan Pasar Wadai yang merupakan agenda rutin tahunan setiap bulan suci Ramadhan.
Lewat kolaborasi bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, ratusan stand jualan pun sudah hampir rampung dikerjakan. Pemko Banjarmasin pun merilis sedikitnya ada 200 stand yang akan meramaikan pergelaran Pasar Wadai tahun ini.
Sekda Kota Banjarmasin yang sekaligus merupakan Plt Kadisbudporapar, Ikhsan Budiman mengungkapkan terdapat 200 lebih stand yang akan meramaikan Pasar Wadai Ramadhan 1446 H. Dirincikannya, Stand Paguyuban berjumlah 138, Binaan dinas dan umum 62 stand serta stand komersil 25 buah.
“Rencana pembukaan nanti kita laksanakan tanggal 1 Ramadhan, atau insyaAllah bertepatan dengan 1 Maret. Dibuka oleh Pak Gubernur, dan Pak Walikota juga nanti hadir,” kata Ikhsan Budiman.
Ia mengaku bersyukur, sebab Pasar Wadai kali ini terpusat di satu kegiatan dengan kolaborasi bersama Pemprov Kalsel. Apalagi kata Ikhsan, lokasi yang dijadikan untuk kegiatan tersebut merupakan tempat keramaian.
“Alhamdulillah, kali ini pasar wadai akan berjalan dengan meriah, ini tempat keramaian. Di luar dari kegiatan Pasar Wadai pun tempat ini selalu ramai. Mudah-mudahan nanti berjalan lancar dan pembukaan pada pukul 14.00 wita,” ujar Ikhsan.
Ia pun juga berpesan kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan dan mengurangi sampah di Pasar Wadai Ramadhan 1446H, terlebih saat ini kata Ikhsan, status Banjarmasin yang masih dalam kondisi darurat sampah. Diharapkannya agar para pengunjung dapat membawa alat sendiri untuk memuat barang belanjaan nantinya.
“Baik berupa paperbag, bakul, bahkan rantang juga boleh nanti untuk membeli makanan kategori basah, seperti yang berkuah kuah, sop, atau kue basah lainnya. Jadi seperti itu lah dalam rangka kita mengurangi sampah dari sumbernya,” ucap Ikhsan.
Sementara itu, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Kalsel, Firmansyah menyebut Bank Kalsel sebagai sponsor utama sudah mengucurkan dana sebesar 330 Juta rupiah untuk pembuatan 120 stand. Selain itu ujarnya Bank Kalsel juga membantu pendirian tenda sebanyak 50 buah yang berada di Halaman Eks Kantor Gubernur Kalsel.
“Ini kolaborasi yang menarik antara Provinsi dan Kota, menyatukan pasar wadai, tidak terkotak-kotak seperti tahun-tahun sebelumnya. Apa yang dilakukan itu sebenarnya sudah baik, tapi alangkah lebih baik lagi dijadikan satu seperti saat ini,” kata Firmansyah.
“Bank Kalsel ini mengucurkan dana Rp2.750.000 untuk pembuatan satu stand, dan ada 120 stand yang kita bantu dengan total 330.000 juta rupiah,” pungkasnya. (Sfr/KPO-1)