RANTAU, Kalimantanpost.com – Suasana pagi diwarnai peristiwa rumah terbakar milik Hj. Siti Hasnah alias Hj Alus (58), di jalan di Jalan A Yani Km 104, Kelurahan Tambarangan, Kecamatan Tapin Selatan, Kabupaten Tapin.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 08.40 wita. Rabu (19/2/2025).
Rumah tersebut disewa oleh PT. Prima Unggul Persada (PUP) sebagai tempat tinggal karyawannya.
Menurut saksi mata, Utuh (40), warga setempat mengatakan, sebelum terjadinya kebakaran, terdengar suara ledakan dari bagian belakang rumah, disusul kepulan asap dan kobaran api.
”Dalam hitungan menit, api melahap hampir seluruh bangunan, sehingga menyebabkan hampir semua rumah terbakar, ” ujarnya.
Pada saat terjadinya kebakaran, tim pemadam kebakaran berdatangan dengan bergerak cepat dari berbagai wilayah, termasuk Tapin Selatan, Binuang, Salba, dan Rantau. Berkat upaya sigap petugas, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 09.20 WITA.
Kapolres Tapin AKBP Jimmy Kurniawan melalui Kasi Humas AKP Saefudin membenarkan bahwa telah terjadi kebakaran sebuah rumah milik Hj. Siti Hasnah alias Hj. Alus (58), di Km 104 Kelurahan Tambarangan, Kecamatan Tapin Selatan.
”Rumah yang terbakar itu disewa oleh PT. Prima Unggul Persada (PUP) sebagai tempat tinggal karyawan mereka,” jelasnya.
Menurut saksi mata saat kejadian rumah dalam keadaan kosong, karena seluruh penghuni sudah berangkat kerja.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, hanya saja rumah terbakar 90 persen yang ditaksir kerugian mencapai Rp300 juta.
Usai dipadamkan pihaknya bersama tim Inafis Polres Tapin langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab kebakaran. Hingga kini, penyebab pasti belum dapat dipastikan dan masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
”Untuk penyebab terjadinya kebakaran masih belum dapat dipastikan, dan proses penyelidikan terus berlanjut,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, warga diimbau agar lebih waspada terhadap bahaya kebakaran, terutama di rumah yang sering ditinggal kosong.
“Pastikan aliran listrik dimatikan jika tidak diperlukan dan jauhkan benda mudah terbakar dari sumber panas,” ujarnya.
”Dengan kejadian ini, diharapkan masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya kebakaran,” tutupnya. (abd/KPO-4).