Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
BANK KALSEL

Dukung Pertumbuhan Ekonomi , Bank Kalsel Ambil Langkah Besar untuk Menjadi Bank Devisa

×

Dukung Pertumbuhan Ekonomi , Bank Kalsel Ambil Langkah Besar untuk Menjadi Bank Devisa

Sebarkan artikel ini
IMG 20250213 WA0005 e1739407490569

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Kalimantan Selatan dengan kekayaan alamnya yang melimpah menjadi salah satu
provinsi di Indonesia dengan konstibusi ekspor yang cukup besar, baik dari sektor batubara, kepala sawit beserta produk turunannya, kayu, produk hasil hutan, serta hasil laut dan perikanan.

Sektor-sektor tersebut memberikan potensi pendapatan besar serta menjadi motor penggerak ekonomi regional.

Baca Koran
IMG 20250213 WA0006

Adanya peluang transaksi yang besar dari sektor ekspor tersebut, mendorong Bank
Kalsel sebagai institusi keuangan daerah berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dengan langkah besar menjadi “Bank Devisa”.

Bank Kalsel telah memenuhi syarat minimum untuk menjadi bank devisa dimana tingkat
kesehatan Bank berada di peringkat komposit 2 minimal dalam tiga periode berturut-turut, mencerminkan manajemen risiko yang solid.

Dari sisi infrastruktur, Bank Kalsel juga sudah
memiliki Treasury Dealing Room untuk mendukung aktivitas valuta asing. Pemenuhan modal
inti minimum 3 Triliun Rupiah yang disyaratkan oleh OJK untuk mempertahankan eksistensi Bank Kalsel sebagai bank umum dan mendorong Bank Kalsel merealisasikan misi menjadi Bank Devisa.

Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin menjelaskan, perjalanan menuju bank devisa
diawali dengan pembentukan Tim Persiapan Bank Kalsel menjadi Bank Devisa pada Bulan Juni 2014.

Berbagai persiapan telah dilakukan untuk pembekalan SDM, training, benchmark ke
beberapa Bank Daerah yang telah terlebih dahulu menjadi bank devisa.

IMG 20250213 WA0007 1

    Pada tanggal 10 Januari 2025 bertempat di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, telah dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Bank Kalsel dengan Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) untuk pendampingan konsultan pembentukan bank devisa.

    “Dengan persiapan matang dan strategi yang tepat, Bank Kalsel siap mengambil langkah
    besar menjadi Bank Devisa. Sebuah langkah yang tidak hanya akan memperkuat posisi Bank Kalsel, tetapi juga mendukung kemajuan ekonomi Kalimantan Selatan di pasar global”, ucapnya.

    Baca Juga :  Sambut HUT ke 61, IIP Bank Kalsel Berbagi Kasih dengan Anak Panti di HUT

    Untuk memperkuat Langkah tersebut, pada 12 Februari 2025 Bank Kalsel bekerjasama
    dengan Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel menyelenggarakan kegiatan “Gathering Mitra
    Eksportir dan Importir Kalimantan Selatan“ dengan tema “Bersama Wujudkan Bank Kalsel Menuju Bank Devisa” di Hotel Rattan Inn Banjarmasin.

    Kegiatan ini merupakan wadah diskusi dan pertukaran informasi antara Bank Kalsel dan para pelaku usaha, sehingga ke depannya Bank Kalsel dapat memberikan layanan yang lebih
    optimal bagi para eksportir dan importir di Kalimantan Selatan. Seluruh peserta juga diajak
    untuk berpartisipasi dalam pengisian survey calon nasabah devisa, agar Bank Kalsel dapat lebih memahami kebutuhan spesifik yang dihadapi oleh dunia usaha dalam perdagangan
    internasional.

    Dalam sambutannya Fachrudin mengatakan kerja sama dengan Dinas Perdagangan
    Provinsi Kalsel dalam penyelenggaraan kegiatan ini menjadi bukti sinergi antara sektor perbankan dan pemerintah daerah dalam mendukung pelaku usaha untuk semakin
    berkembang.

    “Kami percaya bahwa dengan menggali kebutuhan transaksi eksportir dan importir
    secara langsung, Bank Kalsel dapat memberikan solusi keuangan yang lebih efektif, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha”, ungkapnya.

    Pada kesempatan yang sama Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, M. Syarifuddin
    sangat mendukung Langkah-langkah yang diambil Bank Kalsel untuk menuju bank devisa khususnya dalam hal permodalan.

    “Kami harapkan para pengusahan di Kalsel untuk memanfaatkan produk dan layanan Bank Kalsel dalam bertransaksi baik kegiatan ekspor maupun impor”, pungkasnya.(ADV/KPO-1)

    Iklan
    Iklan