Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
HEADLINE

Kalimantan Post Kembali Gelar Diskusi Interaktif, Angkat Fenomena Sampah Sebagai Ancaman atau Justru Menjadi peluang?

×

Kalimantan Post Kembali Gelar Diskusi Interaktif, Angkat Fenomena Sampah Sebagai Ancaman atau Justru Menjadi peluang?

Sebarkan artikel ini
IMG 20250218 WA0014
Ilustrasi. (Net)

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Beberapa hari terakhir Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan ‘disajikan’ dengan berita kurang sedap, berserakan sampah dimana-mana.

Kondisi ini membuat Banjarmasin yang yang sebelumnya mendapat gelar Kota Seribu Sungai menjadi Kota ‘Tumpukan Sampah’.

Baca Koran

Pasalnya, tumpukan sampah terlihat menggunung di jalan-jalan utama, pasar tradisional, hingga permukiman warga. Bau menyengat, pemandangan yang tidak sedap, serta meningkatnya risiko penyakit akibat sampah.

Selain itu timbunan sampah ini tidak hanya mencemari lingkungan, tetapi juga menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat serta estetika kota yang menjadi kebanggaan warganya.

Sampah yang tidak tertangani dengan baik memang mengakibatkan terjadinya tumpukan yang semakin menggunung di tempat terutama di pembuangan akhir maupun di bantaran sungai. Kondisi ini menjadi ancaman serius, terutama bagi ekosistem perairan yang menjadi urat nadi kehidupan masyarakat Banjarmasin.

Kondisinya semakin parah ketika muncul kebijakan dari Pemerintah Pusat untuk menutup tempat pembuangann akhir sampah (TPA), sehingga mereka yang dahulu bergantung pada sistem pengangkutan sampah kini kebingungan karena keterbatasan tempat pembuangan alternatif.

Kebijakan untuk menutup TPA tersebut dikabarkan bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan, namun di sisi lain, kesiapan infrastruktur dan strategi pengelolaan di tingkat daerah masih belum optimal.

Pemerintah Kota Banjarmasin kabarnya kini sedang berpacu dengan waktu untuk mencari solusi yang tepat untuk penanganan sampah tersebut. Namun di balik ancaman sampah yang makin menggunung, sesungguhnya fenomena ini juga bisa menjadi peluang bagi kota untuk berinovasi dalam pengelolaan sampah.
Dengan pendekatan yang tepat, sampah dapat dikonversi menjadi sumber daya yang bermanfaat.

Program daur ulang, pemanfaatan sampah organik untuk kompos, hingga pengembangan energi terbarukan dari limbah bisa menjadi solusi bagi permasalahan ini.

Baca Juga :  Hadiri Pelantikan Kepala Daerah Serentak, Ketua DPRD Kalsel Harapkan Eksekutif dan Legislatif Terus Bersinergi

Selain itu, kesadaran masyarakat dalam memilah dan mengelola sampah juga menjadi kunci keberhasilan dalam menangani krisis sampah di Kota Banjarmasin. Dari fenomena sampah yang ada di kota seribu sungai saat ini, muncul pertanyaan “Apakah fenomena sampah yang menggunung ini akan tetap menjadi ancaman atau justru berubah menjadi peluang?”.

Untuk membahasnya secara lebih mendalam, Surat Khabar Kalimantan Post kembali menggelar diskusi interaktif yang rencananya akan dilaksanakan di Hotel Summer Banjarmasin, Rabu (19/2/2025) pukul 14.15 Wita.

Pengantar diskusi nanti akan disampaikan Pemimpin Redaksi Kalimantan Post Hj Sunarti dan akan dipandu mantan anggota DPRD Kota Banjarmasin Sukhrowardi.

Sukhro yang juga panitia pelaksana sekaligus Kepala Divisi Pengembangan Media Kalimantan Post mengatakan tujuan kegiatan ini
mengidentifikasi faktor penyebab meningkatnya sampah di Kota Banjarmasin.

“Mengidentifikasi pihak-pihak yang bertanggungjawab terhadap masalah sampah dan peran yang harus di jalankannya,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Sukhro, menggali potensi pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Menyediakan ruang diskusi bagi masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha untuk mencari solusi terbaik.
Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang efektif.?”

Diskusi interaktif akan menghadirkan berbagai narasumber, termasuk akademisi, praktisi lingkungan, perwakilan pemerintah, dan komunitas pengelola sampah. (ful/KPO-3)

Iklan
Iklan