Banjarmasin, Kalimantanpost.com – Klub Catur Langkah Ghaib Banjarmasin, Kalimantan Selatan sebagai komunitas catur, terus mencari pecatur lokal yang handal agar ke depannya nanti bisa mengangkat dan mengharumkan nama Kalsel.
“Kita ingin muncul lagi pecatur bergelar master nasional bahkan internasional, seperti Arovah Bachtiar, dan Ardiansyhah yang dulu pernah mengharumkan nama Kalsel,” kata ketua klub Langkah ghaib Haji Amir di Banjarmasin, Sabtu.
Haji Amir mengatakan melalui klub yang berlokasi di Bawah Jembatan Banua Anyar, Banjarmasin Utara ini, tiap minggu digelar pertandingan catur, yang kini menjadi magnet bagi pecatur yang ada di banua.
Dalam lomba yang difasilitasi oleh Percasi Kalsel tersebut, berlangsung tiap hari Minggu dan menyajikan aneka hadiah, dari barang elektronik, pakaian, dan hadiah uang.
‘’Setiap lomba juga menggalang donator baik dari anggota klub sendiri serta donator dari luar, yang pasti tiap minggu bisa saja digelar lomba,’’ papar H Amir yang didampingi legend catur Paman Anum HM Hasan dan Sekretaris Percasi M Syarif.
H Amir juga mengatakan dengan adanya kegiatan rutin tersebut, maka pecatur pecatur handal baik dari Tabalong, Batola, Kandangan, Tanah Laut, Banjarbaru, dan daerah lainnya berdatangan. Bahkan ada yang datang dari Sangata Kutai Timur, Kaltim.
Dalam beberapa kali lomba atau pertandingan, muncul juara juara yang ternyata setiap minggunya berlainan saja orangnya yang keluar sebagai juara, salah satu yang pernah juara adalah pecatur muda Muhammad Rifai yang masih berusia belasan tahun dari klub catur Banjarbaru.
Sekretaris Percasi Kalsel Syarif, mengaku gembira turnamen catur ini rutin digelar, karena menurutnya akan mampu mengukur kemampuan setiap atlet, dan jika berpotensi maka akan terus dilakukan pembinaan, agar menjadi pecatur handal Kalsel.
‘’Klub Langkah Ghaib, muncul awalnya hanya klub kecil yang dibangun oleh Haji Amir, Haji Lutfi, Paman Anum HM Hasan, Akin, Nasir, Eman dan Jaman, ‘’jelas Syarif.
Setelah terus dipublikasikan melalui Medsos, maka keberadaan klub ini semakin terkenal dan memancing pecatur pecatur berbakat berdatangan, dan melakukan latihan biasanya mulai pagi hingga malam hari, bahkan ada yang menjelang tengah malam baru berakhir.
Fasilitas papan caturan yang disediakan hingga 70 papan. Makanya lokasi ini terus ramai dari mereka yang memang pecatur hingga mereka yang sekedar menonton. Apalagi lokasi tersebut berada di kawasan yang teduh dan banyak warung makan dan minum, pungkas Syarif. (nfr/k-9)