Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Opini

KUFUR

×

KUFUR

Sebarkan artikel ini
Ahdiat Gazali Rahman

Oleh : H AHDIAT GAZALI RAHMAN

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kufur adalah tidak percaya kepada Allah dan Rasul-Nya. Kufur juga berarti ingkar, tidak pandai bersyukuratas nikmat yang dilimpahkan Allah. Secara Bahasa, kata kufur berasal dari kata kafara yakfuru kufran wa kufuran wa kufranan berarti menutupi sesuatu, menyembunyikan kebaikan yang telah diterima atau tidak berterima kasih Kufur adalah istilah yang berkaitan dengan iman atau kepercayaan terhadap Allah SWT. Dalam agama Islam, kufur atau kafir ini memiliki berbagai makna yang perlu dipahami.

Baca Koran

Pada zaman sebelum datangnya Agama Islam, istilah tersebut digunakan untuk para petani yang sedang menanam benih di ladang, kemudian menutup (mengubur) dengan tanah. Sehingga istilah kufur bisa dimplikasikan menjadi seseorang yang bersembunyi atau menutup diri. Dengan demikian, kata kufur menyiratkan arti seseorang yang bersembunyi atau menutup diri. Kufur adalah seseorang yang bersembunyi atau menutup diri secara etimologi.

Kufur adalah istilah yang juga sering muncul di dalam Al-Qur’an. Kufur adalah suatu kata yang memiliki berbagai makna yang berbeda dalam Al-Qur’an. Kufur itu dapat dibagi kepada dua, yakni : 1. Kufur at-tauhid, adalah menolak tauhid, atau menolak bahwa Tuhan itu Esa. “Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih”. (QS. Al Maidah : 73); 2. Kufur al-ni`mah, adalah mengingkari nikmat. Kata ini dialamatkan kepada orang-orang yang tidak mau bersyukur kepada Tuhan. Kita tentunya sering kali mendengarkan kata kufur nikmat dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku (la takfurun). Ketika mendengar istilah “kufur”, orang-orang mungkin akan langsung berpikir tentang “kufur nikmat” yang pada dasarnya sulit bersyukur kepada Allah SWT. Meskipun definisi tersebut benar, namun kufur juga memiliki makna lain yang lebih luas.

Baca Juga :  HAKIKAT DUNIA

Kufur juga memiliki makna lain, yaitu tidak percaya kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Dengan kata lain, kata kufur juga bisa disamakan dengan “kafir”, orang-orang yang memiliki kepercayaan berbeda dengan Agama Islam. Lebih dari itu, mereka juga ingkar janji kepada-Nya. Mereka berjanji hanya akan menyembah Allah SWT dan tidak kepada yang lain, namun nyatanya Allah SWT diduakan. Ini juga disebut sebagai salah satu bentuk musyrik.

Kufur memiliki definisi yang sama dengan kafir. Dengan demikian, pengertian kufur itu sendiri juga sama dengan orang kafir. Ciri-ciri ini terpampang jelas dalam Firman Allah SWT, “Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, engkau (Muhammad) beri peringatan atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman. Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka, penglihatan mereka telah tertutup, dan mereka akan mendapat azab yang berat”. (QS. Al Baqarah : 6-7)

Pada dasarnya, disebutkan bahwa orang-orang kufur ini memiliki ciri khas di mana mereka tidak lagi mau mendengarkan ajaran Agama Islam. Mereka cenderung meremehkan dan bahkan berani mengolok perintah-perintah Allah SWT.Mereka lebih rentan terpapar sifat jahatnya, karena keimanannya sudah ditutup sepenuhnya oleh Allah SWT. Mereka tidak ragu membunuh, mencuri, berzina dan berjudi dan perbuatan jahat lainnya, karena tidak ada lagi sisa iman di hatinya. Dengan demikian, hanya ada siksa api neraka yang akan menunggu mereka di akhir hayat atau diakhirat kelak.

Iklan
Iklan