Banjarmasin, Kalimantanpost.com – Setelah memberi saran kepada Pemko Banjarmasin agar menjalin komunikasi intens dengan Kementrian LHK soal minta keringanan terhadap sanksi dan penyegelan TPA Basirih, Mukhyar pun kembali memberi masukan lainnya.
Masukan kali ini yakni kata Mukhyar adalah, penggunaan lahan kosong milik Pemko Banjarmasin di KM 23 yang dulunya bekas digunakan menjadi TPA dan saat ini sudah tidak dipergunakan lagi.
“Pemko punya lahan sebenarnya di KM23 itu ada, itu bisa menjadi opsi kalaupun harus terdesak dengan keadaan, karena situasinya tanggap darurat sampah,” kata pria yang sempat menjabat Kepala Dinas Kebersihan Kota Banjarmasin 2013-2021 yang lalu.
Bukan tanpa alasan, Mukhyar memberi masukan itu karena merasa terpanggil jiwanya untuk membantu Pemko Banjarmasin mencari solusi atas persoalan yang kian rumit ini.
“Mau dibuang ke TPA Banjarbakula ya karena kendala disana ada kouta dan tidak menampung seluruh sampah Banjarmasin, di TPA Basirih sudah tidak bisa lagi, kalau dibiarkan di TPS-TPS maka akan meluber semakin luas,” ungkap Mukhyar.
Kemudian lanjutnya, saat ini Banjarmasin bisa menggunakan dana tanggap darurat untuk penanganan yang boleh disebut bencana lingkungan ini, sebab ujarnya cepat atau lambat, efek domino terhadap kasus ini sangat dahsyat.
“Jangan dianggap hal sepele, sembari pak Wali dan jajarannya bisa melakukan komunikasi ke Kementrian minta keringanan, alternatif lain juga kita masih memiliki lahan ya setidaknya mampu menampung untuk beberapa waktu kedepan,” ujarnnya.
Sebagai warga yang merasa iba melihat fenomena semacam ini, Mukhyar berpesan agar masing-masing pihak saling bekerjasama mencari solusi dan jalan keluar dari polemik ini, sebab kata dia warga juga sudah saatnya harus sadar bahwa pentingnya memilah sampah dari rumah.
“Memang tidak bisa cepat, paling tidak kita gaungkan sama-sama tentang pentingnya memilah sampah dari rumah, dan yang dibuang itu benar-benar sampah yang tidak bisa didaur ulang lagi, ini juga bagian dari upaya membantu memecahkan permasalahan kita,” tutupnya.
Pantauan awak media ini, hingga menjelang waktu Zuhur, tumpukan sampah masih terlihat jelas di sejumlah TPS, bahkan di TPS Cemara Raya tumpukan sampah sudah meluber ke bahu jalan. (Sfr/K-3)