Oleh : H. AHDIAT GAZALI RAHMAN
Semua manusia yang handak atau ingin memulai usaha, pekerjaan, program atau apapun namnya biasanya diawali dari niat, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah : 1. Maksud atau tujuan suatu perbuatan; 2. Kehendak (keinginan dalam hati) akan melakukan sesuatu. Sedangkan menurut agama Islam, niat atau Niyyah, adalah kata bahasa Arab yang berarti tujuan atau maksud. Niyyah merupakan prinsip inti keimanan Islam dan merupakan dasar bagi setiap tindakan ibadah yang dilakukan seorang Muslim. Niyyah seseorang merupakan alasan dan maksud di balik tindakannya yang terdapat dalam bathin/hati orang yang melakukannya.
Dalam Islam, segala sesuatu bergantung pada niat. Karenanya, dalam setiap ibadah yang hendak dikerjakan niat menjadi salah satu syarat sah sebagaimana hadis Nabi SAW, “Sesungguhnya amal itu bergantung pada niatnya dan setiap orang akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang diniatkannya”. (Buchari dan Muslim).
Bahkan dikatakan dalam buku “Menjadi Dai yang Sukses” oleh Dr Sa’d al-Qahtani dan Aidil Novia Lc, niat disebut sebagai dasar dan kunci suatu amal perbuatan. niat disebut sebagai ruh, penuntun dan pengendali suatu amalan.
Sangat pentingnya niat dalam perbuatan dan niat itu letaknya dalam hati manusia, maka akan ditemukan sulitnya melihat niat seseorang yang melakukan tindakan/perbuatan/melaksanakan, seorang manusia anggap lah warga Negara yang melakukan suatu tindakan, secara kasat mata seolah ditujukan untuk membawa kebaikan pada Negara, Namun dilubuk hatinya tersimpan niat jahat, yang tidak diketahui orang lain, niat sebenar nya adalah ingin membuat hancur Negara, tentu ini akan berakibat yang kurang baik, Negara tidak akan baik, namun akan mengelami kehancur an, apalagi jika yang berbuat dan berniat itu adalah penguasa disuatu Negara yang seolah mau bekerja membangun bangsa Negara, namun simpan dengan rapi niat yang sebenarnya hanyalah ingin mendapat ke untungan sendiri, keluarga, dan kelompoknya, maka yang muncul terlihat kedepan nanti setelah beberapa waktu adalah kehancuran Negara itu, Negara tidak baik jika para penguasanya berniat untuk menghancurkan nya, pembangunan yang dilakukan hanya kamal pelasa belaka. Semoga yang seperti tidak terjadi pada Negara kita, semua penguasa yang akan melakukan perbuatan hanya dengan satu niat kebaikan bagi Bangsa dan Negara.
Memang tidak semua manusia dapat melihat secara langsung hubungan antara pekerjaan dengan niat, namun apa yang menjadi niat manusia dalam suatu tindakn pasti akan diketahui oleh Allah SWT, sebagaimana hadis Nabi Muhammad SAW, “Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa kalian ataupun harta benda kalian; Dia hanya melihat hati/niat kalian dan amal kalian”. (Muslim)
