BARABAI, Kalimantanpost.com – Musibah kebakaran yang melanda pemukiman warga di Kelurahan Barabai Darat RT15, Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Sabtu (22/2/2025) menyisakan duka mendalam bagi para korban.
Pemerintah Kabupaten HST bergerak cepat merespons kejadian ini dengan menyalurkan bantuan kepada para korban pada Minggu (23/2/2025).
Wakil Bupati HST, H Gusti Rosyadi Elmi, terjun langsung ke lokasi kejadian untuk menyerahkan bantuan secara simbolis. Beliau didampingi berbagai pihak, diantaranya BPBD, Dinas Sosial, PPKB & PPPA, Camat Barabai, lurah, perwakilan TNI-Polri, dan relawan Tagana.
Kebakaran menghanguskan empat unit rumah kayu milik warga dan satu bangunan ruang yayasan milik Al Ittihad. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun, kerugian materiil yang dialami para korban sangat besar, mengingat rumah mereka ludes terbakar beserta seluruh isinya.
Pemkab HST menyalurkan berbagai jenis bantuan untuk meringankan beban para korban, berupa bahan makanan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, mie instan, dan air mineral.
Tak hanya itu Wakil Bupati Juga menyerahkan selimut, tikar, pakaian layak pakai, perlengkapan mandi, dan peralatan dapur.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati HST, Gusti Rosyadi Elmi menyampaikan rasa prihatinnya atas musibah yang menimpa warganya.
Beliau berharap agar para korban diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.
“Pemkab HST berupaya memberikan bantuan dan dukungan kepada para korban hingga mereka dapat kembali menjalani kehidupan normal,” ujar Rosyadi.
Beliau juga mengapresiasi kerja sama dan sinergi antara berbagai pihak dalam penanganan musibah ini. “Solidaritas dan kepedulian yang ditunjukkan oleh semua pihak sangat membantu dalam meringankan beban para korban,” tambahnya.
Pemkab HST mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di musim kemarau. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan seperti memeriksa instalasi listrik secara berkala dan memastikan tidak ada kabel yang terkelupas atau korsleting.
Kemudian, tidak meninggalkan kompor dalam keadaan menyala tanpa pengawasan, menyediakan alat pemadam api ringan (APAR) di rumah masing-masing, meningkatkan kesadaran akan bahaya kebakaran dan melakukan simulasi evakuasi secara rutin.
Pemkab HST juga akan meningkatkan upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran. (ary/KPO-4)