Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Banjarmasin

Profil Wali Kota Banjarmasin HM Yamin, dan Sampah Prioritas 100 Hari Pertama Kerja

×

Profil Wali Kota Banjarmasin HM Yamin, dan Sampah Prioritas 100 Hari Pertama Kerja

Sebarkan artikel ini
Hal 5 Kontrak 1
Wali Kota Banjarmasin Haji Muhammad Yamin bersama Gubernur Lemhanas. (KP/Dokumen)

Banjarmasin, Kalimantanpost.com – Sosok Wali Kota Banjarmasin Haji Muhammad Yamin, Wali Kota Banjarmasin yang baru dlantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta Kamis (20/2/2025).

HM Yamin berpasangan dengan Hj Ananda sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin terpilih 2025-2030.

Baca Koran

Pada Pilkada 2024, Pasangan HM Yamin/Hj Ananda mengalahkan dua rivalnya, pasangan Arifin Noor/Supian Akbari dan Mukhyar/Awan Subarkah.

HM Yamin menggantikan posisi Ibnu Sina, Wali Kota Banjarmasin sebelumnya.

Muhammad Yamin merupakan politikus asal partai Gerindra yang sempat menjabat posisi sebagai Anggota DPRD Kota Banjarmasin tahun 2014-2019 dan Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasi 2019-2024.

Pria berusia 43 tahun ini lahir di Kapuas, 19 Mei 1981.

Yamin mulai terjun ke dunia politik pada 2008 saat Partai Gerindra baru di berdiri di Kalimantan Selatan.

Pada tahun 2012 Yamin dipercaya menahkodai Gerindra Banjarmasin sebagai Ketua DPC Gerindra Banjarmasin.

Sebelum menjadi seorang politikus, Yamin dikenal sebagai sosok pengusaha batu bara.

Ia juga sempat menjabat posisi sebagai Komisaris PT Maju Jaya Sejahtera 2005-2013.

Yamin juga memiliki latar belakang pendidikan sebagai seorang apoteker.

Riwayat pendidikan

SDN Pasar Lama 8 Banjarmasin (1988-1994)
SLTPN 2 BANJARMASIN (1994-1997)
SMAN 6 Banjarmasin (1997-2000)
S1 Universitas Ahmad Dahlan (2000-2005)
S2 UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN (2005-2007)
S2 STIE Pancasetia (2008-2010).
M Yamin, yang kini resmi menjadi Wali Kota Banjarmasin

Riwayat Organisasi : 
KNPI BANJARMASIN, BENDAHARA (2015)
ORARI Daerah Kalsel, Dewan Pengawas dan Penasehat (2019-2024)
PCNU Kota Banjarmasin, Mustasyar (2021-2025)
Masjid Fathimatuzzahro, Ketua Mesjid (2021-2026)
PORGOSI Kalsel, Ketua (2022-2026)
IKA SMA Negeri 6 Banjarmasin, Ketua (2022-2026)
Taekwondo Indonesia Kota Banjarmasin, Ketua (2022-2026)

Usia dilantik, HM Yamin menegaskan penanganan masalah sungai dan sampah akan menjadi prioritas utama dalam program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin terpilih, Muhammad Yamin-Ananda.

Baca Juga :  Satu Dekade Terakhir, Laba Pertahun PAM Bandarmasih Meningkat

Hal ini disampaikan langsung dalam diskusi Forum Ambin Demokrasi yang berlangsung di Rumah Alam Sungai Andai, Sabtu (1/2/2025).

“Kami butuh dukungan semua pihak agar program 100 hari kerja ini bisa menjawab persoalan paling krusial yang dirasakan warga, yaitu sungai dan sampah,” ujar Yamin dalam diskusi santai tersebut.

Forum yang dihadiri berbagai tokoh masyarakat dan pegiat lingkungan itu menghadirkan dua narasumber kunci, seperti I Putu Eddy Purna Wijaya, Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, serta pegiat lingkungan hidup sekaligus mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Banjarmasin, Hamdi Amak.

Putu memaparkan sejumlah program strategis, termasuk normalisasi sungai di Jalan Veteran dan pembangunan pintu air untuk mengendalikan banjir.

Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam pengelolaan sungai, mengingat karakteristik sungai di Kalimantan yang berbeda dengan daerah lain.

“Karakter sungai di Kalimantan ini unik, dibentuk oleh kondisi alam dan kebutuhan masyarakat, melintasi kabupaten bahkan provinsi. Karena itu, dari hulu ke hilir harus ada kerja sama yang solid,” jelas Putu.

Sementara itu, Hamdi Amak menyoroti tantangan besar dalam pengelolaan sampah, terutama setelah penutupan TPA Basirih.

Menurutnya, Banjarmasin menghasilkan 500 ton sampah per hari, yang membutuhkan penanganan serius baik dari segi infrastruktur maupun sumber daya manusia.

“Selain strategi pengurangan sampah dari sumbernya, perhatian pemerintah juga harus difokuskan pada solusi jangka panjang, termasuk dukungan untuk komunitas pengelola sampah yang sudah berperan aktif,” tegas Hamdi.

Diskusi berlangsung dinamis dengan berbagai tanggapan dari para tokoh seperti Muhammad Effendy, Winardi Sethiono, dan Abdul Haris Makkie, yang menekankan pentingnya komitmen pemerintah mengatasi dua problem krusial ini.

“Jangan sampai kekhawatiran Banjarmasin tenggelam pada 2050 jadi kenyataan. Kita butuh langkah konkret, bukan hanya wacana,” tegas Muhammad Effendy.

Baca Juga :  Walikota dan Wakil Walikota Antar Langsung Hadiah Bagi Pelanggan PAM Bandarmasih, Bentuk Apresiasi Pelanggan Teladan

Menanggapi hal itu, Yamin dan Ananda berjanji akan merealisasikan masukan-masukan tersebut setelah pelantikan.

“Insya Allah kami akan melakukan yang terbaik. Kami ingin memastikan masalah banjir dan tumpukan sampah bisa segera diatasi dengan melibatkan semua pihak,” kata Yamin.

Forum ini diakhiri dengan harapan agar dialog serupa terus digelar sebagai ruang kolaborasi lintas sektor.

“Banjarmasin tidak kekurangan pakar. Forum seperti ini penting untuk menyatukan pemikiran dalam mengatasi masalah kota secara bersama-sama,” tutup Yamin.(Tim/K-3)

KP/Dokumen
Wali Kota Banjarmasin Haji Muhammad Yamin bersama Gubernur Lemhanas. (KP/Dokumen)

Iklan
Iklan