Kotabaru, Kalimantanpost.com – 9 Februari 2025, Dalam rangka dukung program Asta Cita Ketahanan pangan Presiden Prabowo, tanam jagung sejuta hektare, Saka Bhayangkara, libatkan siswa SMAN 2 Kotabaru menanam Jagung di Desa SarangTiung, kecamatan Pulau Laut Sigam.
sebanyak 18 anggota Saka Bhayangkara dan 40 siswa dari SMAN 2 Kotabaru turut serta dalam kegiatan penanaman jagung di lokasi penanaman jagung satu juta hektar.
Penanaman jagung di Desa Sarang Tiung, merupakan hasil kolaborasi antara Polres Kotabaru, Dinas Pertanian Kabupaten Kotabaru, Pemerintah Desa SarangTiung, kelompok tani setempat, serta PT. Arutmin Indonesia Kotabaru.
Lokasi penanaman jagung di Desa SarangTiung menjadi salah satu wujud nyata sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam mewujudkan swasembada pangan. Perwakilan guru SMAN 2 Kotabaru, Kipe, S.Pd., menyatakan komitmen sekolahnya untuk mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden RI. “Kami dari SMAN 2 Kotabaru berkomitmen untuk mendukung program ketahanan pangan dari Bapak Presiden RI. Hari ini, kami mengerahkan 40 siswa-siswi untuk membantu menanam jagung di lokasi penanaman satu juta hektar di Desa Sarang Tiung.
Selain melakukan penanaman, pihak sekolah juga berencana untuk terlibat dalam proses perawatan tanaman hingga masa panen. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kolaborasi aktif dengan semua pihak yang terlibat dalam program tersebut ini,” katanya.
Kegiatan juga dihadiri oleh Kasat Binmas Polres Kotabaru, IPTU Mujiyanto, beserta staf, Kepala Desa SarangTiung, Muhammad Yohanes, dan perwakilan dari PT. Arutmin Indonesia, Bakhtiar.
IPTU Mujiyanto dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar kolaborasi dan kerjasama dari berbagai pihak ini dapat mendorong tercapainya swasembada pangan di Kotabaru. “Dengan adanya kolaborasi dan kerjasama dari berbagai pihak, kami berharap swasembada pangan di Kotabaru dapat tercapai dan kesejahteraan masyarakat meningkat.
Program penanaman jagung ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi generasi muda tentang pentingnya ketahanan pangan dan pertanian berkelanjutan. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat tercipta kesadaran kolektif untuk mendukung program-program pemerintah dalam mewujudkan kemandirian pangan Nasional,” Tandasnya. (and/K-6)