Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Banjarmasin

Sungai dan Sampah Jadi Prioritas 100 Hari Kerja Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin Terpilih

×

Sungai dan Sampah Jadi Prioritas 100 Hari Kerja Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin Terpilih

Sebarkan artikel ini
IMG 20250202 WA0034 e1738473768870

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Sungai dan sampah bakal menjadi salah satu prioritas 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Walikota Banjarmasin terpilih.

“Perlu dukungan semua pihak agar program 100 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin, dapat menjawab persoalan paling krusial yang dirasakan warga. Isu paling krusial tersebut adalah sungai dan sampah. Karena itulah kami datang ke Forum Ambin Demokrasi untuk meminta masukan”, kata Muhammad Yamin dan Hj Ananda, pada ngobrol santai Forum Ambin Demokrasi, Sabtu (1/2/2025) di Rumah Alam Sungai Andai yang aseri, namun ikut calap terdampak banjir.

Baca Koran

Seluruh peserta, termasuk Yamin dan Hj Ananda, harus “bahayau” mendatangi acara tersebut karena halaman Rumah Alam Sungai Andai juga terdampak banjir.

Forum yang dihadiri para tokoh berbagai kalangan dan pegiat lingkungan, khususnya yang tergabung dalam Forum Ambin Demokrasi, menghadirkan dua narasumber yang sangat memahami kedua isu dimaksud, yaitu Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, I Putu Eddy Purna Wijaya, ST., MT, dan Hamdi Amak, pegiat lingkungan hidup yang juga mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin.

Putu memaparkan berbagai program Balai Wilayah Sungai Kalimantan III dalam rangka perbaikan dan normalisasi sungai, termasuk proyek perbaikan sungai jalan veteran yang sekarang sedang berlangsung, dan beberapa pembangunan pintu air untuk mengendalikan banjir.

Putu menyampaikan apresiasi atas perhatian Walikota dan Wakil Walikota terpilih terhadap sungai, karena dukungan semua pihak, terutama pemangku kepentingan dalam hal ini Pemerintah kota Banjarmasin, sangat dibutuhkan. Ia juga memaparkan tentang berbagai kendala dan potensi sungai di Kalimantan yang berbeda dengan sungai-sungai di tempat lain.

“Karakter sungai di Kalimantan ini berbeda, tidak mengalir dari sumbernya, tapi dibentuk dari berbagai kondisi alam dan kebutuhan masyarakat, keberadaannya melintasi berbagai kabupaten dan bahkan provinsi, karena itu semua pihak dari hulu sampai hilir harus bekerjasama mengatasi masalah yang menyebabkan sungai tidak berfungsi sebagaimana mestinya”, kata I Putu Eddy Purna Wijaya.

Baca Juga :  Atasi Banjir Berulang, Perkuat Langkah Mitigasi

Sementara itu Hamdi Amak memaparkan tentang kondisi pengelolaan sampah dengan berbagai kendalanya, termasuk soal penutupan TPA Basirih yang sangat berdampak bagi penanganan sampah di kota Banjarmasin.

“Volume sampai kita mencapai 500 ton per hari, karena itu perlu perhatian serius pemerintah kota, terutama menyangkut kemana sampai tersebut diangkut dan peralatan dalam mengolah sampah, serta sumber daya yang menanganinya. Selain berbagai strategi agar sampah bisa dikurangi secara maksimal sejak dari sumbernya, yaitu rumah tangga dan industri”, kata Hamdi Amak penuh semangat.

Hamdi yang sudah lama menekuni masalah persampahan juga memaparkan berbagai upaya yang sudah dilakukan, termasuk yang dilakukan secara mandiri oleh kelompok dan komunitas warga yang peduli tentang sampah. Namun, volume sampah sepertinya tidak semakin berkurang, disebabkan problem urban yang juga kurang mendapat perhatian serius.

Tanggapan para tokoh agar Pemko Banjarmasin serius mengatasi dua problem utama tersebut disampaikan Muhammad Effendy, Winardi Sethiono, Abdul Haris Makkie, Berry Nahdian Furqon, Noorhalis Majid, Siti Mauliana, dan lain-lain.

“Jangan sampah kekhawatiran Banjarmasin tenggelam pada 2050 terjadi, karena itu harus ada perhatian yang benar-benar serius dan melibatkan banyak pihak”, kata Muhammad Effendy, tokoh Ambin Demokrasi.

Yamin – Hj Ananda berjanji akan melakukan yang terbaik setelah dilantik. “Setelah dilantik, Insya Allah kami akan melakukan segala yang terbaik yang sudah disarankan para tokoh, sehingga problem sungai dan sampah yang sekarang begitu dirasakan, terutama terkait kondisi banjir yang semakin menyengsarakan warga, dan buruknya kondisi lingkungan akibat tumpukan sampah yang menggunung, bisa segera diatasi, mohon dukungannya”, kata Yamin.

“Kedepan, dialog-dialog seperti ini yang menghimpun segala pemikiran harus sering diselenggarakan, karena di Banjarmasin ini tidak kekurangan pakar dan ahli untuk turut memikirkan dan membicarakan masalah kota, terutama Forum Ambin Demokrasi yang sangat aktif menyoroti berbagai hal yang sangat membantu dalam menjawab masalah, sehingga segala persoalan tersebut dapat diatas secara bersama, kata Yamin mengakhiri obrolan santai Forum Ambin Demokrasi. (ful/KPO-3)

Baca Juga :  Saat Ultah, Warga Banjarmasin dapat Nikmati Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Iklan
Iklan