BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkenalkan dunia arsitektur kepada generasi muda, Program Studi Teknik Arsitektur Universitas Kalimantan Selatan (UNUKASE) menggelar program “Kampus Mengajar” di SMK Negeri 5 Banjarmasin. Kegiatan ini resmi dimulai pada Rabu (12/2/2025) dan akan berlangsung selama tiga pekan di bulan Februari.
Dosen Prodi Arsitektur UNUKASE, Ar. Farah Hafizha, mengungkapkan bahwa program ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Dalam kegiatan ini, dosen dan mahasiswa UNUKASE berkolaborasi dengan para guru SMK Negeri 5 Banjarmasin untuk menyampaikan materi seputar dunia arsitektur, termasuk konsep perencanaan site plan dalam perancangan arsitektur.
“Kami ingin memberikan inspirasi dan motivasi kepada para siswa agar mereka lebih memahami serta tertarik dengan bidang arsitektur. Harapannya, program ini bisa menjadi jembatan bagi mereka untuk meraih cita-cita sebagai arsitek profesional,” ujar Farah.
Kegiatan ini melibatkan siswa kelas XII DPIB A dan XII DPIB B, yang secara langsung mendapatkan pemaparan dari para akademisi dan praktisi arsitektur. Mereka tidak hanya memperoleh wawasan teori, tetapi juga kesempatan untuk berdiskusi dan menggali pengalaman langsung dari tenaga ahli.
Kepala SMK Negeri 5 Banjarmasin, DR. Syahrir MM, menyambut baik inisiatif ini dan memberikan apresiasi tinggi kepada tim dari UNUKASE.
“Kami sangat berterima kasih atas kolaborasi ini. Kegiatan seperti ini memberikan manfaat besar bagi siswa kami, terutama dalam memperdalam pemahaman dan keterampilan mereka di bidang arsitektur. Semoga kerja sama ini terus berlanjut dan bisa menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya,” ungkap Syahrir.
Beliau juga menekankan bahwa kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pendidikan vokasi, khususnya dalam bidang arsitektur di Indonesia.
Dengan semangat sinergi antara UNUKASE dan SMK Negeri 5 Banjarmasin, program “Kampus Mengajar” ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan yang berkualitas dapat tercapai melalui kerja sama yang erat antara dunia akademik dan institusi pendidikan kejuruan.(fin/KPO-1