Kandangan, Kalimantanpost.com – Wakil Bupati (Wabup) Hulu Sungai Selatan (HSS) Suriani bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Muhammad Noor, serta anggota Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (24/2/2025) secara daring dari Aula Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang) Setda Kabupaten HSS.
Rakor rutin dilaksanakan setiap pekan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI).
Rakor dipimpin Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri RI Tomsi Tohir, yang salah satu ditekankan adalah pentingnya menjaga kestabilan harga, dan mencegah inflasi menjelang bulan suci Ramadan.
Semua Pemerintah Daerah (Pemda) diminta mengambil langkah-langkah konkret, yang terarah dan terfokus guna memastikan inflasi terkendali.
Selain mendengarkan arahan dari Sekjen Kemendagri, Wabup Suriani juga mendengarkan laporan dari anggota TPID HSS terkait program dan langkah yang telah diimplementasikan untuk mengendalikan inflasi di daerah.
Salah satu program yang direncanakan untuk menekan inflasi di HSS, sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Mawardi, adalah penyelenggaraan pasar murah yang diadakan pada sekitar 80 titik lokasi yang tersebar di seluruh kecamatan.
Selain itu, Dinas Perdagangan HSS juga menyiapkan subsidi sebesar Rp 75 juta untuk membantu menstabilkan harga bahan pokok.
Wabup HSS Suriani mengimbau, agar seluruh tim dapat bekerja secara sinergisitas untuk menekan inflasi di Kabupaten HSS.
“Semoga angka inflasi di HSS dapat berada di bawah angka rata-rata inflasi nasional,” harapnya.
Wabup juga meminta Dinas Pertanian melakukan pengawasan terhadap asosiasi penggilingan padi, mengingat beras menjadi salah satu komoditas penyebab inflasi. Pengawasan ini diharapkan dapat mencegah beras yang diproduksi di HSS dibawa habis keluar daerah. (tor/K-6)