Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Opini

WHEN EVER IT ISLAM

×

WHEN EVER IT ISLAM

Sebarkan artikel ini

oleh: NURMADINA MILLENIA

MENYIKAPI abad kebangkitan Islam,ternyata sebenarnya Islam itu berjalan terus,hanya penganutnya yang imannya naik terkadang juga turun. Justru adanya sejarah di mana penganutnya terkadang hancur dan kalah perang. Namun di lain sisi, ternyata ada saja negara yang bisa membentuk negaranya, negara Islam. Itu justru semakin menambah, bahkan sebuah perbandingan dan menjadi perbendaharaan. Jika dalam hal itu adanya negara yang lahir dan adanya yang tenggelam, menjadi dapa dianalisa penyebabnya. Kemudian negara yang non Muslim juga dapat dikaji penyebab kebesarannya, mengapa kuat dan mengapa bisa bersatu.

Baca Koran

Ternyata dunia itu memang penuh dengan analisa, untuk sebuah proses dan sebuah kepastian. Jika Islam itu adalah agama untuk keadilan dan kemakmuran. Mereka yang tidak mampu untuk menaklukkan dirinya terhadap nafsu, serta tidak mampu untuk meyakini Islam, akan mengalami kenyataan jika hidupnya akan kesepian, serta hidup ini seperti tidak berguna.Di mana akhirnya jika manusia mati, maka kematian itu abadi. Namun Islam tidak mengajarkan demikian, hidup adalah perjuangan dan iman. Atau juga dibalik bahwa hidup itu adalah iman dan perjuangan untuk itu. Sehingga hidup itu bernilai, serta kematian itu akan dibangkitkan lagi pada kehidupan yang baru. Jika manusia jujur untuk berpikir yang benar,manusia pasti meyakini jika ajaran Islam itu benar, tanpa harus merasa iri dan dengki pada mereka yang sukses di dunia ini.

Abad ke-15 Hijrah adalah abad kebangkitan Islam. Di dalam arti bahwa ternyata ajaran itu benar dan manusia mulai banyak yang memeluk agama Islam. Bagi mereka yang berada di wilayah Banua Banjar, hanya menambah keyakinan lagi untuk lebih berdakwah serta bagaimana caranya, agar banyak manusia belajar Islam di Banua Kalimantan ini. Karena sesungguhnya Islam itu diajarkan untuk seluru ummat manusia. Di dalam mencapai apa yang dinamakan “Rahmatan lil ‘alamin”, rahmat bagi alam semesta. Di mana juga maksudnya bahwa agama Islam adalah ajaran mengenai tatanan hukum surga. Oleh karena itu mereka yang menguasai al-qur’an serta mengerti maksud dan tujuan hukum-hukumnya, akan mampu memakmurkan bumi,bahkan syurga.Jika dibandingkan dengan negara Iran, yang disebut negara “Mullah”, karena banyaknya ulama yang mengerti hukum-hukum agama, maka semakin menambah kekayaan dalam hal menghubungkan keilmuan yang dimiliki. Maka pada akhirnya mereka secara musyawarah dapat mendirikan negara Republik Islam Iran.

Baca Juga :  Keteladanan Pemimpin

Makna Khalifah di muka bumi, sudah semestinya jika hukum Islam serta aplikasinya bisa memakmurkan bumi. Maka dengan demikian manusia-manusia yang ada di muka bumi itu, sangat seirama dengan nuansa bumi atau hukum-hukum pergerakan bumi. Bahwa sebenarnya tubuh manusia, al-Qur’an atau bumi tempat manusia adalah mempunyai hukum-hukum yang sama dan seirama. Karena hukum Al-Qur’an yang mengatur segala cara ibadah pada ummat Islam. Apakah itu terdapat pada rukun Iman, serta juga pada rukun Islam. Jika manusia menerapkan hukum-hukum Al-Qur’an itu maka bumi akan makmur. Perlu juga diketahui jika sebenarnya bumi adalah pusat aktivitas manusia. Namun pada alam semesta pusatnya pada matahari. Pada suatu saat nanti maka ummat Islam yang akan mengatur bumi, serta menguasai Perserikatan bangsa-bangsa.Pada saat-saat seperti itulah maka dapat dikatakan kebangkitan Islam, sudah mencapai puncaknya. Dalam waktu yang tertentu. Maka ketika seseorang itu berada di puncak gunung, maka tiada lain untuk aktivitas, kecuali menurun. Namun dalam peta sekarang ini, posisi kita masih di dalam mendaki ke puncak Islam.

Iklan
Iklan