Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Opini

Amalan Awal Ramadhan

×

Amalan Awal Ramadhan

Sebarkan artikel ini
IMG 20250301 WA0016 e1740803406706
*) Ketua Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia Kota Banjarmasin, Dosen Pendidikan Agama Islam Universitas Achmad Yani dan Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia Kota Banjarmasin, Dosen Pendidikan Agama Islam Universitas Achmad Yani, Tour Leader/ Pembimbing Ibadah Umrah PT Kamilah Berkat Guru

Oleh: Ustadz M Rizali Yani, MM *)

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com –
Marhaban Yaa Ramadhan, berkat limpahan rahmat Allah Ta’ala, kita dipertemukanNya dengan bulan ramadhan 1446 H bulan yang penuh berkah. Shalawat dan salam kepada nabiyyina Muhammad SAW sebagai sebaik-baik teladan, keteladanannya menjadi sunnah yang mengandung pahala bagi kita.

Kalimantan Post

Diberikannya usia yang berkah merupakan salah satu limpahan rahmatNya, tatkala tulisan ini dibuat.

Disebutkan bulan ramadhan adalah bulannya umat Rasulullah SAW, dimasyhurkan sebagai bulan seribu bulan. Berbagai fadhilah keistimewaan di bulan ini, ujar Rasulullah SAW : “Seandainya umatku tahu keisitimewaan yang terkandung dalam bulan Ramadhan, niscaya mereka akan meminta sepanjang bulan dalam setahunan seperti bulan Ramadhan.”

Maka amalan pertama menyambut datangnya bulan suci ramadhan yaitu hatinya senang, senang menjadi umat Rasulullah SAW. Senang diberikan Allah Ta’ala dengan keistimewaan terkhusus untuk umat Rasulullah SAW, yaitu memiliki bulan special.

Suatu kenaifan atas hadirnya bulan ramadhan dengan terpikir cagar (akan) belaparan pulang kita (puasa), dapat pendapatan duit cagar (akan) berkurang karena tidak bisa berjualan makanan minuman full sepanjang hari sebagaimana diluar bulan puasa atas pemberlakuan pembatasan waktu buka rumah makan warung yang menjual makanan dan minuman (Perda Ramadhan).

Sekali lagi sadarlah dengan kehidupan kita, hakikat sebenarnya untuk apa kita diciptakanNya. QS: Az-Zariyat 56 “Dan tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembahKu”, dapat difahami kita sebagai manusia ini adalah hamba yang berkewajiban menyembah.

Kita ini adalah hamba Allah, bukan hamba uang. Bukan hamba jabatan, bukan hamba kemuliaan. Kenikmatan keridhaan dan limpahan rahmatNya yang sangat kita dambakan. Kemuliaan dari Allah Ta’ala bagi hambaNya yang menyambut tibanya bulan suci Ramadhan dengan penuh suka cita dengan persiapan khusus berniat meningkatkan amal ibadahnya.

Baca Juga :  Menembus Ruang Sosial Masyarakat Pesisir Kalsel-Kalteng

Intinya bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh limpahan rahmat, pahala dan maghfirahNya. Disabdakan Rasulullah SAW :”Barangsiapa yang merasa gembira dalam menyambut kehadiran bulan Ramadhan. Maka Allah Ta’ala mengharamkan tubuhnya atas jilatan api neraka.”

Ba’da amalan hati senang menyambut datangnya bulan suci ramadhan, dilanjutkan amalan fase sepuluh awal Ramadhan sebagaimana hadits yang diriwayatkan Imam Al Baihaqi atau Ibnu Khuaimah: “Awal bulan ramadhan rahmat, pertengahannya ampunan. Akhirannya pembebasan dari api neraka.

Amalannya dengan memperbanyak membaca Allahumarhamni birahmatika Yaa Arhamarraahimiin (Yaa Allah kasih sayangilah ulun dengan rahmatMu wahai yang Maha Berkasih Sayang).

Diawal tulisan juga kita mulai dengan limpah rahmatNya. Rahmat berasal dari Allughah Al Arabiyyah rahima yarhamu rahmah, dalam ilmu nahwu dita’rifkan sebagai Masdar menjadi rahmatun. Bisa diartikan secara harfiah kasih sayang, belas kasihan, karunia, berkah.

Berkat rahmat Allah Ta’ala limpahan kasih sayang dan kebaikan diberikanNya untuk hambaNya, merupakan suatu hal yang manusiawi dalam kehidupan sehari setiap kita menginginkan disayangi ketimbang dimarahi atau dicueki oleh orang lain, orang lain disini hakikatnya hanyalah makhlukNya.

Kenapa kita tidak pernah terbersit di hati untuk minta disayangi oleh Khaliq yang menciptakan makhluk, jikalau Sang Pencipta yang sudah sayang dengan kita. Maka tergeraklah ciptaan-Nya akan sayang juga kepada kita.

Semoga dari lubuk hati kita yang paling dalam senang dengan kehadiran bulan suci ramadhan teriring do’a semoga kasih sayang (rahmat) Allah Ta’ala tercurah untuk kita. Aamiin Yaa Rabb. (ful/KPO-3)

Iklan
Iklan