Atlet Special Olimpics Banua, Siti Naswa meeraih medali emas di ajang Special Olympics World Winter Games 2025 di Turin Italia.
Banjarmasin, Kalimantanpost.com – Kabar membanggakan datang dari Turin, Italia, di mana atlet Spesial Olympics asal Banua Kalimantan Selatan, Siti Naswa, berhasil mencatatkan prestasi gemilang di ajang Special Olympics World Winter Games 2025.
Naswa, yang turun di nomor dance sport solo specialty female, memukau juri dengan penampilan tari Dayak modern khas Kalimantan. Aksi luar biasanya mengantarkan siswa kelas 12 SLB Negeri 1 Martapura tersebut meraih nilai tertinggi, yakni 163, sekaligus memastikan medali emas untuk Indonesia.
Kesuksesan ini tidak hanya disambut dengan suka cita oleh Siti Naswa, tetapi juga oleh Ketua Spesial Olympics Indonesia (SOIna) Kalimantan Selatan, Sri Rahayu.
Dalam wawancaranya, Naswa menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya.
“Alhamdulillah, saya sangat senang sekali, apalagi bisa mewakili Indonesia. Saya bangga bisa mendapatkan banyak teman dan pengalaman,” ujarnya.
Sri Rahayu juga turut mengapresiasi capaian Naswa.
“Alhamdulillah, atlet SOIna Kalimantan Selatan berhasil meraih emas di Turin, Italia, untuk nomor solo dance sport. Ini prestasi yang luar biasa bagi Siti Naswa yang merupakan siswa kelas 12 SLB Negeri 1 Martapura,” katanya.
Siti Naswa menjadi satu-satunya wakil dari Kalimantan Selatan dalam ajang ini. Ia masih dijadwalkan untuk bertanding di dua nomor lainnya, yaitu duo dan grup dance sport, di mana harapan besar kembali mengiringi langkahnya.
Prestasi Naswa menjadi kebanggaan bagi Kalimantan Selatan dan Indonesia, serta menjadi bukti bahwa semangat dan kemampuan luar biasa mampu menginspirasi dunia.
Atlet sport dance asal Kalimantan Selatan, Siti Naswa, mempersembahkan medali emas untuk Indonesia. Kemenangannya dicapai setelah meraih nilai 163 pada kategori single speciality female level tertinggi (F1).
-Ungguli atlet tuan rumah
Naswa mampu mengungguli Gaia Pezzolato, atlet tuan rumah Italia, yang meraih nilai 159. Sementara, medali perunggu diraih Anastasia Aresyenan Bwariat, atlet asal Jakarta, yang memperoleh poin 155.
Pertandingan di Bardonecchia, Palazzo delle feste ini menjadi ajang adu kemampuan di cabang sport dance. Atlet Mohammad Aden Arryadipa yang turun di solo male level 1 (M1) menempati urutan keempat dengan nilai 143.
Medali emas untuk kategori ini jatuh ke tangan atlet Venezuela, Joseph Marcano, dengan nilai 157. Ia diikuti Aristoleis Heris dari Helas yang meraih perak dengan nilai 152.
Fabio Procopio dari Italia meraih nilai 150 yang mendapatkan perunggu. Siti Naswa dan Tasya dijadwalkan kembali berlaga di kategori mixed dance style traditional level tertinggi, Jumat (14/3/2025).
Ini memberikan harapan tambahan untuk perolehan medali bagi Indonesia. Special Olympics adalah gerakan olahraga global untuk mengakhiri diskriminasi terhadap penyandang disabilitas intelektual.
Dalam situsnya dijelaskan, kompetisi ini mengubah kehidupan jutaan individu penyandang disabilitas intelektual baik di dalam dan luar lapangan. (nfr/k-9)
