Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Opini

Ayou Puasa

×

Ayou Puasa

Sebarkan artikel ini
Ahdiat Gazali Rahman

H. Ahdiat Gazali Rahman.

Kewajiban puasa adalah kewajiban yang langsung diteknakan Oleh Allah dalam Firmannya pada surat Al Baqarah ayat (183) “Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.

Baca Koran

Kewajiban Puasa jika menilik kerukun Islam maka merupakan rukun ketiga yakni setelah mengucapkan Syahadat dan mengerjakan Sholat, baru melaksanakan Puasa, jika kita melihat urutan itu maka sebelum kita melaksanakan Puasa alang eloknya kita lebih dahulu mengcupkan Syahadat, kita sudah percaya bakwa Allah yang kita sembah, Allah Yang Maha Kuasa atas segala seuatu, Allah tenpat kita meminta, tak ada kuasa yang melebihi kuasanya, semua yang ada dalam dunia ini semua tunduk kepada kehendaknya.

Karena mengAgungknya maka tunduk dengan perintahnya kita mengakui kekuasanya dan kita mengakui orang yang sanat lemah kta setiap hari menundukkan diri padaNya dengan kata lain melaksanakan Sholat, dengan menunduk semua anggota badan kita kepada, makanya dalam rukun Islam sholat adalah kewajiban kedua, setelah kedua rukun itu kita laksanakan langsung secara serius dan benar, baru kita melaksanakan perintah yang ketiga yakni melaksanakan Puasa, sangat janggal dianggap kurang tepat orang tidak mengakui Allah sebagai Pencipta, tidak pernah melaksanakan Sholat, tiba-tiba melaksanakan Puasa, karena puasa adalah rukun yang ketiga, sehingga alangkah baik dan elok dan merupakan sebuah kewajiban orang yang beriman (Ummat Islam), pertama mengkui Allah sebagai Pencipta dan Penguasa Tunggal dunia ini, dan Meng erjakan Sholat sebagai bukti kita tunduk pada perintah Alllah Yang Maha Berkuasa, Allah yang Maha mengetahi, Allah Maha mengatur Dunia, KehendakNyalah yang berlaku dalam dunia ini. Baru kita melaksanakan puasa., jangan sekali kali kita melaksanakan puasa, jika belum percaya dengan Allah dan Melaksanakan Sholat 5 (lima) kali sehari.

Puasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan menghindari makan, minum, dan sebagainya dengan sengaja, sedangkan menurut Agama IslamPuasa dalam bahasa Arab berasal dari kata shaum atau shiyam yang artinya menahan. Sedangkan menurut istilah, puasa adalah menahan diri dari segala yang membatalkannya dengan cara-cara yang khusus mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Ibadah ini memiliki sejumlah keutamaan. Dan dalam sebuah Hadist Nabi Muhammad yang diriwayatkan Akhmad beliau mengatakan “Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah, diwajibkan kepada kalian ibadah puasa, dibukakan pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka serta setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak mendapatkan kebaikannya berarti ia telah benar-benar terhalang atau terjauhkan (dari kebaikan).”

Baca Juga :  Program MBG, Proyek Tambal Sulam Kapitalis

Apa yang akan didapat ketika kita berpuasa??? menurut beberapa Ulama, ketika bulan Ramadhan kita berpuasa maka kita akan memperoleh 10 Hikmat yakni :

  1. Meningkatkan Ketaqwaan. Seseorang rela menahan lapar, haus, dan hal-hal yang membatal kannya demi mengharap pahala kepada-Nya.
  2. Melatih Disiplin waktu. Ummat muslim bangun pada dini hari untuk makan sahur agar kuat menjalani puasa pada siang harinya. Usai sahur, terkadang dilanjutkan dengan menunaikan sholat malam hingga sholat Subuh.Sementara di malam hari, umat muslim berbuka puasa kemudian menunaikan sholat tarawih dan melaksanakan amalan lain seperti membaca Al-Qur’an atau beriktikaf.
  3. Melatih Kesabaran. Rasulullah SAW sangat menekankan kepada umatnya untuk bersabar pada saat berpuasa dengan tidak boleh berkata kotor dan melakukan hal-hal lain yang membatalkan ibadahnya. Dalam suatu hadits disebutkan yang diriwayatkan oleh Buchari dan Muslim. Rasulullah SAW bersabda:Artinya: “Jika salah seorang dari kalian sedang ber puasa, maka janganlah berkata-kata kotor dan jangan pula bertindak bodoh. Jika ada se seorang yang mencelanya atau mengganggunya, hendaklah mengucapkan: sesungguhnya aku sedang berpuasa.”.
  4. Mengekang Syahwat. Orang yang berpuasa dilarang menuruti nafsu syahwatnya. Hal ini didasarkan pada sebuah hadits, bahwa Nabi SAW yang diriwayatkan Oleh Bukhari dan Muslim : “Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang memiliki kemampuan, maka menikahlah. Karena itu akan lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga ke maluan. Dan barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu adalah tameng baginya.”.
  5. Melemahkan Godaan Setan. Pembuluh darah kita saat puasa akan mengecil. Menyempitnya pembuluh darah manusia akan menyempitkan pergerakan setan yang berjalan di dalam aliran darah manusia, sebagaimana dikatakan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya setan berjalan dalam diri manusia melalui aliran darah.”
  6. Menyehatkan Hati dan Badan. Puasa akan mendatangkan kesehatan, baik pada hati mau pun badan. Berpuasa dapat membuat hati sehat sebab puasa akan menahan syahwat se seorang dan memadamkan sebab permusuhan yang dapat mendatangkan penyakit hati. Apabila hati sehat, maka seluruh badan pun juga akan ikut sehat.
  7. Mengajarkan Arti Hidup Hemat dan Sederhana Sudah menjadi kebiasaan bahwa biasanya seseorang yang berpuasa menyediakan berbagai macam makanan dan minuman di meja makan untuk menyambut datangnya adzan Maghrib.Namun setelah tiba saat bermuka hidangan tersebut tidak seluruh habis termakan.
  8. Mendorong Rasa Syukur. Seseorang akan merasakan anugerah berupa nikmat kenyang dan kepuasan. Saat tibanya berbuka puasa..
  9. Mengajarkan Kepedulian terhadap 0rang yang lemah. Seseorang merasakan betapa sulit nya orang lemah yang merasakan perihnya lapar dan dahaga setiap hari. Seseorang yang berpuasa seakan-akan turut serta merasakan penderitaan orang miskin yang tidak memiliki harta berlebih sehingga medorong diri untuk meningkatkan kepedulian.
  10. Menyadarkan Keseimbangan Hidup.. Seseorang yang asyik dengan pekerjaannya menjadi lalai mengerjakan ibadah sunah, bahkan bisa jadi meninggalkan kewajibannya seperti sholat lima waktu. Di bulan Ramadan umat muslim diingatkan lagi bahwa kehidupan harus se imbang antara dunia dan akhirat.
Baca Juga :  Rumah Air

Itulah di antara hikmah puasa Ramadan yang dapat dimaknai oleh umat muslim. Semoga di bulan suci yang penuh berkah ini, umat muslim dapat senantiasa memaksimalkan ibadah puasanya dan melaksanakan ibadah lainnya untuk meraih rahmat Allah SWT.

“Rasulullah Saw pernah ditanya; Sedekah apakah yang paling mulia? Beliau menjawab: “Yaitu sedekah di bulan Ramadhan.”

Iklan
Iklan