Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Opini

BELAJAR DARI PENEMUAN ELEKTRON

×

BELAJAR DARI PENEMUAN ELEKTRON

Sebarkan artikel ini
andi nurdin lamudin1. FOTO SALAM
andi nurdin lamudin

Oleh : ANDI NURDIN LAMUDIN

Kalau menyimak ayat 190 surat Ali Imran, yang maksudnya adalah bahwa di dalam penciptaan langit dan bumi serta bergantinya siang dan malam, adalah merupakan tanda-tanda bagi orang yang mengerti Al-Qur’an (ulil-al bab), atau orang yang berakal. Dimana ayat-ayat itu merupakan penutup dari surat Ali Imran, yang selalu dibaca Nabi Muhammad SAW ketika bangun di tengah malam, sebelum melakukan shalat tahajud, maka ayat-ayat itu dibaca. Mereka yang membaca itu, menurut Nabi Muhammad SAW, seperti beribadat sepenuh malam, namun Nabi juga mengisyaratkan untuk mengerti arti dan maksud ayat tersebut. Dua surat, yaitu Al-Baqarah dan Ali Imran, kalau dibaca maka keduanya datang pada hari kiamat, seolah keduanya merupakan dua kelompok burung yang sedang terbang, menaungi, mencari dan membela pembacanya.

Baca Koran

Kalau melihat makna “penciptaan langit dan bumi”, maka maknanya seiring dengan IPA sekarang ini, dimana fisika, kimia serta biologi merupakan pengertian untuk mengetahui alam dan alam semesta. Walaupun sebenarnya hanyalah untuk menguasai serta mengerti alam manusia di muka bumi ini. Maka penemuan tentang elektron itu sendiri punya sejarah. Hubungannya antara atom positif dengan negatif, tidak ubahnya dengan hubungan ayat tersebut di atas. Bergantinya siang dan malam, seperti positif dan negatif, yang terhubung akan membangkitkan tenaga listrik.Maka bergantinya siang dan malam itu, tentunya akan menentukan shalat-shalat yang dikerjakan, mengapa demikian? Karena adanya siang dan malam itu ternyata adanya sirkulasi alam semesta, ternyata alam semesta itu mengadakan shalat. Sesuai dengan waktunya, matahari sebagai komando atau komandan alam semesta di wilayah bumi ini, akan menentukan gerak bumi. Karena bumi itu mengitari matahari karena pengaruh positif dan negatif tadi, terjadi keseimbangan alam semesta. Sementara itu juga bula mengikuti atau mengitari bumi. Kemudian keluarga matahari kedudukan planet Mercurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus dan Neptunus. Serta kedudukan Pluto, yang katanya penemuan baru merupakan keluarga daripada lain yang bertetangga dengan matahari bumi.

Baca Juga :  KARAKTER

Atom yang menurut sejarah diselidiki di Laboratorium Cavendish Universitas Cambridge oleh JJ Thomson (1856-1940), salah satu fisikawan besar abad 19. Dia mengatakan jika elektron mempunyai nisbah muatan terhadap massa. Ini berarti bahwa elektron adalah partikel, bukan sinar katoda. Ternyata, selama lima tahun terakhir abad ke-19, apa yang dinamakan cahaya menunjukkan kelakuan sebagai partikel. Sinar alfa dan beta menjadi partikel alfa dan partikel beta. Teka teki berikutnya adalah Bagaimana partikel-partikel itu menyusun atom. “Pada cerita atom dan kue kismis”, Thomson dan Lord Kelvin mengembangkan model atom kismis (mungkin saat natal), dimana elektron negatif melekat pada bola seragam bermuatan positif sebagaimana kue kismis. Asumsi fisika klasik diterapkan.Di mana terjadi dialog oleh Thomson bahwa radiasi atom sebaiknya diterangkan dengan menggunakan teori elektromagnetik Maxwell, yang kemudian oleh Lord Kelvin, dinamika atom seharusnya mengikuti teori mekanika Newton. Meskipun dipublikasikan secara luas, model ini secara inheren tidak stabil dan tidak memberi petunjuk apa-apa.

Sekitar tahun,1907 Ernest Rutherford (1871-1937), fisikawan yang imajinatif dan agak nyentrik tampil kepermukaan. Mantan murid Thomson ini di Cambridge pada saat itu menjabat sebagai profesor fisika di Universitas Manchester dan tengah menyelidiki masalah radioaktivitas. Pada tahun 1908, penembakan muatan positif, ideal untuk pelajari struktur atom.

Iklan
Iklan