Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hukum & Peristiwa

Buntut Penyerangan KKB, Tenaga Medis, Guru Kontrak dan Jenazah Dievakuasi

×

Buntut Penyerangan KKB, Tenaga Medis, Guru Kontrak dan Jenazah Dievakuasi

Sebarkan artikel ini
IMG 20250323 WA0055
Bupati Yahukimo Didimus Yahuli. (Antara)

JAYAPURA, Kalimantanpost.com – Bupati Yahukimo Didimus Yahuli mengatakan saat ini sedang mengupayakan evakuasi terhadap warga sipil dan jenazah guru kontrak yang menjadi korban pembunuhan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

“Hari ini tim sudah diberangkatkan ke Anggruk dan berharap cuaca dalam kondisi baik sehingga dapat mendarat di wilayah tersebut,” kata Bupati Didimus Yahuli, Minggu (23/3/2025).

Baca Koran

Dia mengharapkan semua bisa berjalan lancar untuk memastikan jumlah guru kontrak yang menjadi korban dari kelompok bersenjata.

Tenaga guru kontrak dan paramedis dievakuasi guna menghindari terjadinya gangguan keamanan yang dilakukan KKB di Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Sabtu (23/3) dievakuasi guna menghindari terjadinya gangguan keamanan yang dilakukan KKB. ANTARA/Handout/aa.
Dihubungi dari Jayapura, Bupati Didimus sangat menyayangkan aksi kekerasan yang dialami para guru yang bekerja untuk mencerdaskan warga Yahukimo melalui program “Yahukimo cerdas”.

Apalagi kawasan Anggruk selama ini damai tanpa gangguan sehingga ke depan ia akan meminta TNI-Polri membangun pos di kawasan itu.

Untuk mencapai Anggruk, katanya, dibutuhkan waktu sekitar 30 menit dengan menggunakan pesawat kecil dari Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo.

Ia juga belum dapat memastikan kelompok mana yang melakukan penyerangan karena aparat keamanan masih menyelidikinya, kata Didimus, lalu menambahkan akan meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus penyerangan terhadap warga sipil di Anggruk.

Pemkab Yahukimo juga sudah mengevakuasi para guru dan tenaga medis yang bertugas di sekitar Distrik Anggruk yakni Distrik Heriyapini, Kosarek, Ubalihi, Nisikni, Walma dan Distrik Kabiyanggama, guna menghindari gangguan keamanan kepada mereka , kata Didimus Yahuli. (Ant/KPO-3)

Baca Juga :  Pemuda Pengangguran Nekad Gantung Diri
Iklan
Iklan