PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kalimantan Tengah meningkatkan patroli guna memantau debit air dan mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi banjir, Senin (17/3/2025).
Langkah ini diambil sebagai bentuk mitigasi bencana, mengingat curah hujan yang tinggi berpotensi menyebabkan luapan air di beberapa wilayah.
Sebagaimana dilansir media mmc, sebanyak 18 personel unit reaksi cepat (URC) Penanggulangan Bencana Banjir dikerahkan dalam patroli, dengan dukungan satu armada truk dan dua sepeda motor.
Petugas menyusuri kawasan rawan banjir di Kelurahan Petuk Katimpun dan Jalan Mendawai, Kota Palangka Raya, untuk mengecek kondisi air serta menyampaikan imbauan kepada warga.
Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat, Mikelson Damek mengatakan, banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Kalteng, termasuk Palangka Raya, menjadi perhatian serius.
Keberadaan URC ini adalah wujud komitmen untuk hadir dan melayani masyarakat yang terdampak bencana.
“Kami selalu siap siaga untuk merespons setiap situasi yang membutuhkan perhatian,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Perlindungan Masyarakat, Daniel meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, airnya cukup dalam dan di beberapa titik arusnya lumayan beresiko hanyut, terutama yang kurang pandai berenang.
“Mengingat potensi peningkatan debit air yang signifikan, masyarakat dihimbau tetap waspada, agar tidak picu korban, seperti yang terjadi sebelumnya,” katanya.
Ditambahkan, penting bagi orangtua mengawasi anak-anak, terutama yang belum bisa berenang, serta mempersiapkan dokumen-dokumen penting.
“Mari kita waspadai binatang berbahaya seperti ular yang biasanya muncul saat banjir,” tuturnya.
Daniel juga menjelaskan, dari hasil patroli ditemukan peningkatan debit air di beberapa titik.
Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat terus memantau perkembangan situasi dan mengikuti arahan petugas.(drt/KPO-4).