Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Lifestyle

Donor Darah Saat Berpuasa, Siapa Takut

×

Donor Darah Saat Berpuasa, Siapa Takut

Sebarkan artikel ini
aa
dr Aulia Ramadhan Supit. (Kalimantanpost.com/Repro pribadi)

Oleh: dr Aulia Ramadhan Supit (IDI Cabang Banjarmasin)

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Donor darah merupakan suatu proses pengambilan darah dari seseorang ang kemudian di screaning bebas penyakit menular dan selanjutnya diolah menjadi produk darah yang nantinya akan
digunakan oleh pasien yang memerlukan.

Baca Koran

Pendonor disarankan untuk menjaga kesehatannya sebaik
mungkin, termasuk mengonsumsi makanan bergizi dan minum air putih yang cukup sebelum
mendonorkan darahnya.

Namun, bagaimana jika ingin donor darah saat puasa? Apakah diperbolehkan? Saat
berpuasa , mengharuskan mengubah pola makannya dengan tidak mengonsumsi makanan dan
minuman dalam kurun waktu tertentu. Karena itu, saat berpuasa, cadangan air di dalam tubuh cenderung akan berkurang.

Asupan nutrisi tubuh juga belum tentu sepenuhnya memadai, hal ini
yang sering menjadi kekhawatiran seseorang untuk berdonor
Donor darah saat berpuasa seringkali dianggap menantang karena kekhawatiran akan lemas
atau dehidrasi.

Namun, ada beberapa tips agar tetap bisa berdonor darah dengan aman dan nyaman selama bulan Ramadhan, diantaranya :

  1. Pilih waktu yang tepat: Pastikan untuk memilih waktu yang tepat. Disarankan untuk
    mendonorkan darah pada pagi hari setelah sahur atau malam hari sesudah berbuka puasa. Sebab, pada waktu tersebut, tubuh berada dalam kondisi yang fit karena memiliki cadangan air serta
    asupan nutrisi yang memadai. Selain itu donor di sore hari menjelang berbuka juga menjadi alternatif pilihan.
  2. Istirahat yang cukup, istirahat dilakukan agar tubuh dalam keadaan fit, tidak lemas, rileks, dan
    siap ketika hendak melakukan donor darah. Bagi orang dewasa, pastikan untuk mencukupi waktu
    tidur setidaknya selama 7-9 jam di malam sebelumnya.
  3. Hindari konsumsi obat tertentu, Obat-obatan tertentu seperti pengencer darah atau
    antikoagulan, antiplatelet, antibiotik, dan lainnya, dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mendonorkan darah. Selain itu, juga bisa menyebabkan seseorang tidak memenuhi syarat sebagai pendonor darah.
  4. Menghindari olahraga berat, Sebetulnya boleh jika ingin berolahraga sebelum mendonorkan darah saat berpuasa. Namun, alangkah baiknya untuk menghindari olahraga yang berintesitas berat, seperti angkat beban, lai cepat, dan lain sebagainya. Sebab hal ini dapat menyebabkan dehidrasi
    yang bisa menimbulkan efek samping bila dilanjutkan dengan donor darah saat berpuasa.
  5. Konsumsi makanan bergizi dan minum yang cukup, Pastikan untuk sahur dan berbuka puasa dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Selain itu, penting untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih setidaknya 4-5 gelas saat sahur serta hindari minuman yang mengandung kafein seperti teh dan kopi.
Baca Juga :  Tips Merawat Kulit Saat Berpuasa

Disamping itu, donor darah saat puasa tidak membatalkan puasa dan justru menjadi ladang
amal di bulan suci ini. Hal ini diperkuat dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang donor
darah pada bulan puasa. Diharapkan masyarakat yang sedang berpuasa, dapat tetap berpartisipasi dalam aksi donor darah dengan aman dan nyaman meski sedang berpuasa.

Mari jadikan Ramadhan
sebagai momentum untuk berbagi kebaikan dan menyelamatkan nyawa melalui donor darah. (ful/KPO-3)

Iklan
Iklan