Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Dukung Ketahanan Pangan, Pemko MiNTA Warga Manfaatkan Lahan Tak Terpakai

×

Dukung Ketahanan Pangan, Pemko MiNTA Warga Manfaatkan Lahan Tak Terpakai

Sebarkan artikel ini
Hal 6 3 Ketahanan Pangan
LAHAN PEMKO - I inilah salah satu lahan pertanian di Kelurahan Mantuil, Banjarmasin Selatan. (KP/Zaidi)

Banjarmasin, Kalimantanpost.com – Ribuan hektar lahan pertanian di Banjarmasin terus dikembangkan agar ketahanan pangan di Kota berjuluk Seribu Sungai itu dapat berjalan seimbang antara permintaan kebutuhan warga dan hasil panen di lahan.

Keterbatasan lahan di Kota Banjarmasin pun tak menjadi halangan untuk memajukan sektor pertanian. Pemko Banjarmasin saat ini terus menggali inovasi agar ketahanan pangan berjalan seimbang.

Baca Koran

Kepala Dinas Ketahahan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin, Yuliansyah, menyampaikan, di Kota Banjarmasin terdapat 2.500 hektar lahan yang digunakan di sektor pertanian.

Namun ujar Yuli, jumlah itu yang produktif hanya sekitar 1500-2000 hektar saja. Hal itu karena dipengaruhi dengan ketersediaan lahan dan faktor petani yang tidak memiliki lahan.

Mengapa demikian, Yuli mengungkapkan, rata-rata petani di Banjarmasin lahan garapannya itu menyewa. Jika pemilik tidak lagi menyewakan atau beralih fungsi maka lahan pertanian berkurang.

“Lahan pertanian setiap tahunnya berkurang, apalagi petani kita disini kebanyakan penyewa lahan, bukan pemilik lahan,” ujarnya.

Yuli melanjutkan, untuk mengatasi keterbatasan lahan pertanian, pihaknya terus mengembangkan bagaimana agar panen padi bisa dilakukan setahun dua kali. Meski di tengah faktor kondisi alam seperti banjir dan cuaca yang tak menentu.

Kemudian pihaknya juga turun mensosialisasikan agar masyarakat mau berkebun dengan lahan yang ada, bisa dilakukan secara personal maupun kelompok, misal pekarangan rumah maupun lahan tak terpakai milik warga.

Yuli mencontohkan seperti yang dilakukan oleh salah seorang warga Mawar yang berhasil memanfaatkan lahan milik warga yang tidak digunakan untuk menjadi kebun sayur.

Dari kebun itu sekarang hasilnya bisa dijual dan saat ini sudah mulai melakukan pengemasan sayur seperti terong, cabai, tomat, timun dan lainnya.

Baca Juga :  Kapolsek Banjarmasin Timur Kunjungi KH Syarbani Khaira, Pererat Sinergi Ciptakan Kamtibmas

“Saya berharap, komunitas warga Mawar itu bisa dicontoh warga lainnya, sehingga untuk keperluan sayuran rumah tangga, warga tidak lagi bingung pergi ke pasar, namun bisa memetiknya sendiri,” tutupnya.(Sfr/K-30

Iklan
Iklan