Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalsel

Dusun Tunggul Nangka Kabupaten Banjar Terendam Banjir Satu Meter

×

Dusun Tunggul Nangka Kabupaten Banjar Terendam Banjir Satu Meter

Sebarkan artikel ini
IMG 20250307 WA0049
Tinggi muka air (TMA) menunjukkan ketinggian sekitar 106 sentimeter menggunakan alat pengukur di Dusun Tunggul Nangka, Desa Pengaron, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Jumat (7/3/2025). (Antara/Repro BPBD Banjar)

MARTAPURA, Kalimantanpost.com –
Wilayah Dusun Tunggul Nangka, Desa Pengaron, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan terendam banjir setinggi satu metet lebih.

“Kenaikan tinggi muka air
(TMA) di Tunggul Nangka akibat curah hujan yang tinggi di Kabupaten Banjar, apalagi desa ini merupakan wilayah dataran terendah di antara daerah lainnya,” kata Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, Agus Siswanto di Banjar, Kalsel, Jumat (7/3/2025).

Kalimantan Post

Dengan kondisi tersebut, kata dia, BPBD melakukan pemantauan dan menyiagakan petugas serta peralatan untuk meminimalisir dampak bencana.

“Untuk sementara saat ini belum ada warga yang mengungsi, kondisi masih aman, namun masyarakat harus tetap waspada,” ujarnya.

Agus meminta masyarakat yang tinggal di wilayah banjir dan bantaran sungai agar terus waspada akan potensi banjir, mengamankan barang-barang penting seperti dokumen berharga dan harta benda lainnya, terutama mengamankan aliran listrik.

Terkait debit air tersebut, terpantau mengalami kenaikan dari 40 sentimeter pada pagi hari naik mencapai 70 sentimeter pada siang hari, dan pada siang hari menjelang sore hari debit air kembali naik mencapai 106 sentimeter.

Agus mengatakan debit air yang mencapai 106 sentimeter tersebut terdeteksi menggunakan alat pengukur yang terpasang di Tunggul Nangka, terlebih desa tersebut berada di kawasan Sungai Riam Kiwa sehingga memicu kenaikan air cukup signifikan.

“Kamu mengimbau masyarakat agar melapor ke aparat terdekat atau ke BPBD jika terjadi bencana, kami akan sampaikan informasi terbaru terkait debit air ini khususnya di wilayah Tunggul Nangka,” ujar Agus. (Ant/KPO-3)

Baca Juga :  Komisi IV DPRD Kalsel: Kurikulum SMK Harus Selaras dengan Dunia Kerja
Iklan
Iklan