BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Kebijakan efisiensi anggaran di Kalimantan Selatan belum berdampak langsung pada cabang olahraga. Namun, keterlambatan pencairan dana hibah dan bonus atlet mulai menjadi sorotan.
Ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kalimantan Selatan, Donny Achdiat, mengatakan bahwa hingga kini belum ada efek pemotongan anggaran karena dana insentif tahun ini belum diterima.
Selain itu, dana hibah juga masih tertahan, lantaran Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel masih berstatus, Pelaksana Tugas (Plt) dan belum ada pejabat definitif.
“Kami belum merasakan dampak efisiensi karena dana hibah belum diketok. Tapi yang jelas, karena kepala dinas belum dilantik, semua program hibah dan bonus atlet tertahan. Kasihan para atlet yang menunggu-nunggu. Seharusnya pencairannya bisa pas momentum menjelang Lebaran,” papar Donny.
Menurutnya, situasi ini berbeda dengan daerah lain yang sudah mulai mencairkan insentif dan bonus atlet.
Dia berharap jika terjadi pemotongan anggaran karena efesiensi khususnya dana untuk olahraga, kalau bisa jangan sampai terjadi
“Hemat kami, pos anggaran lain saja yang dipangkas, jangan dana olahraga,” katanya.
Senada dengan Donny, Sekretaris Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kalsel, Muhammad Dong, juga menyoroti keterlambatan pencairan bonus atlet di Pekan Olahraga Nasional (PON) Sumatera Utara 2024.
Hingga kini, bonus tersebut belum diberikan kepada para atlet.
“Harapan kami, bonus bisa segera dibagikan,” pungkas Muhammad Dong. (bp/k-9)