BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Mempererat tali silaturrahmi dan kebersamaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat (FEB ULM) Banjarmasin menggelar buka puasa bersama, Jumat (7/3/2025).
Hadir diacara buka bersama diantaranya Wakil Rektor III Dr Rusmin, Dr Syahrituah (Komisaris Bank Kalsel yang juga dosen FEB ULM), Para Wakil Dekan dan Ketua Prodi dilingkungan FEB ULM, Dosen, Tenaga Kependidikan, karyawan dan para senior yang sudah purna tugas.
Dekan FEB ULM Prof Dr H Ahmad Yunani, SE, MSi dalam sambutannya menyampaikan, walau pun ejak Ashar hujan lebat, namun alhamdulillah mereda hingga banyak yang bisa hadir.
“Sebenarnya jumlah mahasiswa di FEB ULM ini lebih 4.000 orang. Jika semua mahasiswa hadir, ruangan ini tidak cukup menampungnya,”
ujar Prof Yunani yang juga Wakil Ketua I Dewan Masjid Indonesia Kota Banjarmasin ini.
Dikesempatan itu, Yunani juga menyampaikan kepada jajarannya agar tetap memberikan pelayanan akademik terbaik walau dalam suasana Ramadhan.
Dekan FEB ULM mengucapkan terima kasih kepada Ust Rizali yang berkenan hadir untuk menyampaikan tausiyah. “Ustadz ini alumni kita jua (juga) di Magister Manajemen Universitas Lambung Mangkurat (MM Unlam). Namun dosen-dosen sidin (beliau) sudah banyak yang berpulang ke rahmatullah,” kata Yunani.
Ustadz M Rizali Yani, MM ceramahnya mengajak agar selalu bersyukur kepada Allah Ta’ala yang memberikan nikmat iman dan nikmat Islam, karena ini sebenarnya nikmat yang mahal yang akan membawa kita ke surgaNya Allah SWT.
“Janganlah memandang nikmat itu sebatas harta dan jabatan, karena orang yang tidak Islam dan tidak beriman juga bisa memperoleh nikmat itu. Namun nikmat hakiki surgaNya Allah hanya untuk orang yang beriman dan bertakwa. Semoga Allah Ta’ala menjaga nikmat iman dan Islam kita. Hidup beriman mati dalam keadaan iman sempurna bersyahadat kepada Allah dan Rasulullah SAW,” ujarnya.
Ba’da tahmid selanjutnya bershalawat kepada kekasihNya yaitu Nabi. Muhammad SAW. “Ulun (saya) ketika mahasiswa konsultasi skripsi, ulun lihat di kata pengantar. Setelah memuji Allah SWT, tapi tidak ada shalawat kepada Rasulullah. Maka ulun akan minta agar ditambahkan. Jika nama Allah SWT tidak di zhahirkan (disebut dengan jelas). Misalnya ditulis dengan memuji tuhan yang maha esa, maka akan ulun coret. Jangan ragu menyebut nama Allah, kita di Kalimantan Selatan mayoritas muslim. Kecuali kamu kuliah di wilayah yang penduduknya muslim menjadi agama minoritas” ujar ust Rizali yang juga Dosen di Universitas Achmad Yani ini
Ketua Dewan Masjid Indonesia Kota Banjarmasin menambahkan, “Allah Ta’ala tidak cemburu Ketika kita bershalawat memuliakan Rasulullah (Nabi Muhammad), bahkan manusia pertama datu kita Nabi Adam AS dan Datu Hawa Ketika melanggar larangan Allah. Hingga diturunkan ke bumi dan terpisah puluhan tahun, Nabi Adam diturunkan di India. Isteri beliau Datu Hawa diturunkan di Jeddah Saudi Arabia, beliau memohon ampun kepada Allah dengan do’a Rabbana zhalamna Anfusana ila akhir do’a dengan diikuti tawasul kepada Nabi Muhammad SAW sebagai makhluk pertama yang diciptakan Allah SWT. (ful/KPO-3)
