Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hukum & Peristiwa

Gubernur NTT Kecam Tindak Kekerasan KKB Terhadap Para Guru dan Tenaga Kesehatan Asal Daerahnya

×

Gubernur NTT Kecam Tindak Kekerasan KKB Terhadap Para Guru dan Tenaga Kesehatan Asal Daerahnya

Sebarkan artikel ini
IMG 20250324 WA0038
Gubernur NTT Melki Laka Lena (tengah) saat foto bersama dengan Ketua PWI NTT dan Forkompimda dalam acara diskusi publik di Kupang, Senin (24/3/2025). (Antara)

KUPANG, Kalimantanpost.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat di Papua, untuk memulangkan jenazah warganya yang menjadi korban kekerasan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

“Komunikasi untuk pemulangan para korban sedang dilakukan, untuk jenazah lagi diusahakan dalam waktu dekat akan dipulangkan ke NTT,” kata Melki kepada wartawan di Kupang, Senin (25/3/2025)

Baca Koran

Hal ini disampaikan Gubernur NTT usia membuka kegiatan diskusi publik bertema “Membedah dan Mengawal visi Ekonomi Kepala Daerah di NTT” yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi NTT.

Menurut Melki, komunikasi intensif telah dilakukan, baik secara terbuka maupun tertutup, dengan tokoh masyarakat, aparat keamanan, serta pihak-pihak terkait untuk menjamin keselamatan warga NTT di Papua.

Secara khusus, Melki mengecam tindak kekerasan yang dilakukan KKB terhadap para guru dan tenaga kesehatan asal NTT yang telah mengabdi di Yahukimo.

Melki menyatakan prihatin dengan kejadian tersebut karena dirinya cukup mengenal situasi di Papua, termasuk banyaknya warga NTT yang bekerja dan mencari nafkah di daerah itu.

“Apalagi ini yang menjadi korban adalah warga NTT,” ujarnya.

Gubernur menambahkan bahwa dirinya juga sudah berkoordinasi dengan Bupati Flores Timur untuk secepatnya memulangkan jenazah Rosalina Sogen yang menjadi korban penyerangan KKB.

Bantuan pemulangan juga sedang dikoordinasikan dengan warga NTT yang ada di Papua untuk selanjutnya bisa secepatnya dilakukan.

Gubernur menegaskan warga NTT yang bekerja di Papua telah berkontribusi secara positif dan tidak pernah terlibat dalam konflik.

Sementara itu, Komandan Korem 161/Wira Sakti Kupang Brigadir Jenderal TNI Joao Xavier Barreto Nunes meluruskan informasi bahwa korban meninggal dunia karena serangan KKB hanya satu orang.

Baca Juga :  Tahanan Kasus Pencabulan Meninggal di Sel, Diduga Dikeroyok Sesama Tahanan

“Jadi, saya mau luruskan bahwa yang meninggal satu orang, sisanya luka-luka,” ujarnya.

Ia mengatakan Korem 161/WS juga sudah berkoordinasi dengan Kodam XVII Cenderawasih terkait pemulangan para korban.

Selain korban meninggal dunia, enam orang lainnya yang mengalami luka-luka dan saat menjalani perawatan di rumah sakit juga akan segera dikembalikan ke NTT. (Ant/KPO-3)

Iklan
Iklan