Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kesehatan

Ini Menu Puasa Bagi Rehabilitan Penyalahgunaan Obat

×

Ini Menu Puasa Bagi Rehabilitan Penyalahgunaan Obat

Sebarkan artikel ini
IMG 20250318 195225
dr Dina Aulia Insani, Sp.GK, M.H, AIFO-K, FISQua. (Kalimantanpost.com/Repro pribadi)

Oleh : dr Dina Aulia Insani, Sp.GK, M.H, AIFO-K, FISQua, FINEM, IDI Cabang Banjarmasin

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com –
Penyalahgunaan obat atau alkohol dapat menyebabkan beberapa risiko penyakit seperti penyakit hati, jantung, sakit gula, penurunan daya tahan tubuh, depresi bahkan HIV dan hepatitis.

Baca Koran

Terapi gizi pada rehabilitan penyalahgunaan obat atau alkohol sering diabaikan, padahal mereka dapat menderita malnutrisi, gangguan metabolisme yg mengganggu nutrisi, perubahan komposisi lemak dan otot tubuh serta gangguan mental. Terapi gizi harus menjadi bagian dari terapi medis pada rehabilitan.

Penyalahgunaan obat dapat menyebabkan penurunan nafsu makan, perubahan rasa, gangguan penyerapan zat gizi dan pada konsumsi alkohol hanya tinggi kalori tetapi tidak ada zat gizi.

Penelitian menunjukkan pada penyalahgunaan alkohol kronik dan obat,terdapat kekurangan vitamin terutama vitamin B dan beberapa mineral seperti magnesium dan selenium.

Selain dapat terjadi intoleransi laktosa akibat terjadinya penurunan fungsi enzim laktase. Gangguan zat gizi pada penyalahgunaan obat lebih dikarenakan mereka memilih konsumsi obat daripada makan.
Selain itu, obat-obatan tertentu dapat mengganggu pergerakan saluran cerna yg menimbulkan efek muntah, diare atau konstipasi.

Pada rehabilitan beberapa mengalami kecemasan, depresi atau gangguan mental lainnya. Puasa dapat mempengaruhi suasana perasaan / emosional (mood). Penelitian menunjukkan puasa dapat meningkatkan hormon serotonin yg berperan dalam pengaturan mood serta dapat memperbaiki kualitas tidur. Selain itu, puasa dapat perlahan-lahan membantu pengaturan pola makan yang pada saat ketergantungan obat/alkohol mengalami perubahan.

Rehabilitan yang menjalani puasa, sebaiknya tetap memperhatikan komposisi makanan yaitu mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Rehabilitan kadang mengalami kadar gula darah yang rendah dan gangguan profil lemak. Ada baiknya konsultasi dan periksa laboratorium terlebih dahulu untuk mengetahui bagaimana kondisi rehabilitan.

Baca Juga :  Air Kelapa dan Buah-Buahan Ini Sangat Baik Buat Berbuka Puasa

Pada keadaan adiksi, pengalihan ketergantungan cenderung ke makanan manis yaitu gula. Penelitian menunjukkan kecenderungan peningkatan konsumsi coklat pada rehabilitan.

Pada saat berbuka, rehabilitan dapat menjadikan jus buah yang mengandung gula alami sebagai pilihan. Selain itu, alpukat juga baik karena mengandung lemak tak jenuh tunggal.

Bubur kacang hijau tanpa santan menjadi pilihan sumber protein, vitamin dan mineral saat berbuka. Saat sahur, pilihlah karbohidrat kompleks seperti nasi, kentang, atau jagung agar kenyang lebih lama dan menjaga gula darah tetap stabil.

Pilihan makanan yaitu yang mengandung protein berkualitas tinggi dan lemak baik, sehingga dapat memperbaiki keadaan malnutrisi serta meningkatkan daya tahan tubuh. Makanan yang mengandung asam amino esensial yang diperlukan tubuh seperti ikan haruan, putih telur, dan kedelai.

Lemak baik seperti omega 3 terdapat pada ikan kembung dan bayam. Sesekali daging tanpa lemak disertai minuman jeruk membantu meningkatkan asupan zat besi. Buah dan sayur yang bervariasi setiap harinya diperlukan untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral.

Pada kondisi tertentu, mungkin diperlukan tambahan suplemen vitamin dan susu rendah lemak yang mengandung protein whey utk membantu meningkatkan daya tahan tubuh, sintesis protein serta pemenuhan gizi makro maupun mikronutrien. (ful/KPO-3)

Iklan
Iklan