Kotabaru, Kalimantanpost.com – 17 Maret, Bupati Kotabaru H. Muhammad Rusli melakukan kunjungan kerja sekaligus silaturahmi dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Jakarta, di sertai Ketua DPRD Suwanti dan Wakil Ketua DPRD Kotabaru Awaluddin, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Gusti Abdul Wakhid.
Bupati Kotabaru menyampaikan bahwa Kabupaten Kotabaru ingin meningkatkan sektor pertaniannya, yang mana sektor ini masuk dalam program visi-misinya. Bupati juga menyampaikan beberapa hal penting, diantaranya, proposal untuk alat mesin pertanian, proposal excavator dan proposal sepeda motor untuk para penyuluh pertanian.
Menanggapi hal yang disampaikan Bupati Kotabaru, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman langsung menyambut positif, dan berharap agar dalam pertemuan ini bisa saling membangun satu sama lain.
Menteri Pertanian menjelaskan, untuk Kabupaten Kotabaru agar dapat mencetak sawah minimal 5.000 hektar dan mencetak penanaman dilahan kering juga minimal 5.000 hektar. Untuk mendukung program tersebut, Menteri Pertanian akan memberikan traktor roda 4 dua buah, traktor roda 2 lima buah, alat pemanen padi Combine 1 buah.
Usai kunjungan ke kementerian pertanian, Bupati Kotabaru H. Muhammad Rusli melanjutkan dengan mengunjungi Kementrian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam rangka peningkatan akses internet diwilayah Kabupaten Kotabaru, disambut oleh Direktur Akselerasi Infrastruktur Digital Mulyadi, Koordinasi Akselerasi Layanan Universal Telekomunikasi Lessy Sutiyono, Koordinasi Akselerasi Infrastruktur Mobile Broadband Fajar Prasanti.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Kotabaru bersama Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika menyampaikan program visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Kotabaru dalam mewujudkan pembangunan yang merata, bertujuan untuk meningkatkan akses jaringan internet diseluruh wilayah Kabupaten Kotabaru guna mendukung pendidikan, layanan publik, dan pertumbuhan ekonomi berbasis digital.
Dipaparkan oleh Bupati H. Rusli, “Pada saat kami melakukan kampanye, banyak keluhan masyarakat terkait jaringan, sehingga masyarakat meminta kepada kami agar ada pembangunan Tower BTS. Ada 65 titik yang lemah sinyal, termasuk titik strategis yang masih belum terjangkau jaringan sinyal.
Kedatangan kami ke Komdigi untuk mengajukan permohonan dukungan dari Kementrian Komunikasi dan Digital untuk percepatan pembangunan jaringan yang lebih merata.
Langkah ini sejalan dengan visi Kotabaru Hebat (Harmonis, Energik, Bersatu, Amanah, Tangguh).
Untuk permasalahan sinyal ini saya juga meminta Kadis untuk segera menindaklanjuti agar masuk dalam program 100 hari kerja, dan apa pun yang diusulkan masyarakat kami masukan dalam visi misi kami,” jelasnya.
Direktur Akselerasi Infrastruktur Digital, Mulyadi menuturkan, jika ada PLN didaerah blankspot akan mudah pembangunan BTS dilaksanakan, karena apabila menggunakan genset akan mahal biaya maintenance Tower BTS tersebut, pihaknya juga akan bekerja keras untuk menghadirkan sinyal disejumlah titik sinyal lemah tersebut.
Dan untuk menunjang permasalahan listrik dalam membangun BTS. Bupati Kotabaru siap membantu permasalahn PLN. (and/K-6)