Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Opini

Menjaga Kesehatan Selama Puasa dengan Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW

×

Menjaga Kesehatan Selama Puasa dengan Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW

Sebarkan artikel ini
IMG 20250321 WA0009 1 e1742536846527
dr Eria Sartika (Kalimantanpost.com/Repro pribadi)

Oleh : dr Eria Sartika, IDI Cabang Banjarmasin

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Menjalankan ibadah puasa tidak hanya berkaitan dengan menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjadi momentum untuk menjaga kesehatan fisik dan spiritual. Rasulullah SAW memberikan teladan yang sempurna dalam menjaga pola hidup sehat melalui berbagai kebiasaan yang bermanfaat.

Baca Koran

Dari makan sahur yang penuh berkah, menjaga kebersihan dengan bersiwak, hingga tidur siang untuk memulihkan energi, semua sunnah beliau memiliki dampak positif yang telah terbukti secara ilmiah. Dengan mengikuti jejak Rasulullah SAW, kita dapat menjaga stamina, memperkuat imunitas, dan menjalani ibadah puasa dengan optimal.

  1. Kebiasaan Sahur Sesuai Sunnah Rasulullah SAW
  • Makan Sahur
    “Makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur itu terdapat keberkahan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  • Sahur di Akhir Waktu
    “Umatku akan selalu dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud).

Dari segi kesehatan, konsumsi sahur yang bernutrisi membantu menjaga kadar gula darah stabil sepanjang hari. Selain itu, dua buah penelitian oleh Bougrine H, et al (2023) dan Bougrine H, et al (2024) menyebutkan bahwa sahur di akhir waktu berpengaruh terhadap kemampuan berpikir yang lebih baik, terutama di siang dan sore hari serta dapat mempertahankan performa fisik yang lebih baik.

  1. Bersiwak sebagai Kebiasaan Sehat
  • Anjuran Bersiwak: “Seandainya tidak memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan mereka bersiwak setiap kali hendak shalat.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Siwak memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mulut selama berpuasa. Ketika berpuasa, produksi saliva cenderung menurun, yang dapat meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri, bau mulut, dan masalah kesehatan gigi. Arifin AF, et al (2022) menyebutkan bahwa dengan kandungan antibakteri alami seperti saponin, flavonoid, dan tannin, siwak membantu membersihkan gigi, mengurangi plak, serta menjaga kesehatan gusi. Selain itu, siwak juga dapat menstabilkan pH saliva, mencegah terjadinya gigi berlubang, dan menjaga kesegaran napas.

Baca Juga :  Pemimpin sebagai Pengayom Masyarakat
  1. Puasa sebagai Perisai Kesehatan
  • Puasa Menyehatkan: “Puasa adalah perisai. Maka janganlah seseorang berkata keji atau bertindak bodoh. Jika seseorang memeranginya atau mencelanya, hendaklah ia mengatakan, ‘Aku sedang berpuasa’.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Berdasarkan temuan terbaru dari artikel jurnal Adawi M, et al (2017), Rahman S (2022) dan Shah JA, et al (2023), Selain membantu menurunkan berat badan dan memperbaiki profil lipid, puasa terbukti mengurangi peradangan dengan menurunkan kadar sitokin pro-inflamasi seperti IL-6, CRP, dan TNF-α. Puasa juga mengurangi stres oksidatif melalui peningkatan aktivitas enzim antioksidan seperti superoksida dismutase (SOD). Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat memicu autofagi, proses alami yang membersihkan sel-sel rusak, memperlambat penuaan, dan mendukung regenerasi sel. Manfaat lainnya mencakup peningkatan sensitivitas insulin, pengaturan metabolisme energi, serta perlindungan terhadap penyakit kardiovaskular dan metabolik, menjadikan puasa Ramadan sebagai pendekatan holistik untuk meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

  1. Qailulah (tidur siang) untuk Menjaga Energi
  • Tidur Siang: “Tidurlah sejenak di siang hari (qailulah), karena setan tidak melakukan qailulah.” (HR. Thabrani).

Qailulah, atau tidur siang singkat, merupakan praktik yang dianjurkan dalam Islam dan memiliki manfaat besar bagi tubuh, terutama saat berpuasa. Dengan berkurangnya asupan kalori dan cairan, tubuh memerlukan waktu istirahat untuk memulihkan energi. Tumiran MA, et al (2015) menyebutkan bahwa tidur siang selama 10-20 menit dapat meningkatkan konsentrasi, memperbaiki suasana hati, serta mengurangi tingkat stres. Selain itu, qailulah membantu memperbaiki fungsi kognitif dan mendukung aktivitas ibadah di malam hari seperti shalat Tarawih.

  1. Adab Berbuka Puasa Sesuai Sunnah
  • Menyegerakan Berbuka: “Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka puasa.” (HR. Bukhari dan Muslim).
  • Berbuka dengan Kurma atau Air: “Rasulullah SAW berbuka puasa dengan beberapa butir kurma sebelum shalat. Jika tidak ada kurma, beliau meminum air.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).
Baca Juga :  Efisiensi Anggaran, Rakyat Dikorbankan?

Sunnah Rasulullah SAW menganjurkan berbuka puasa dengan kurma terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan air putih karena kurma mengandung gula alami seperti glukosa dan fruktosa yang cepat diserap tubuh, sehingga segera memulihkan energi dan menstabilkan kadar gula darah setelah seharian berpuasa. Selain itu, menurut Ibrahim SA, et al (2020), kurma kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang mendukung pencernaan dan menjaga keseimbangan elektrolit. Menurut Abbasi N (2024), minum air putih setelahnya membantu menghidrasi tubuh tanpa membebani lambung, menjaga sistem pencernaan tetap optimal. Jika minum air putih terlebih dahulu saat berbuka puasa, air dapat mengencerkan enzim pencernaan di lambung, sehingga memperlambat proses pencernaan dan membuat perut terasa begah atau kembung. Selain itu, air tidak memberikan energi instan, sehingga kadar gula darah tetap rendah dan tubuh bisa merasa lemas. (ful/KPO-3)

Iklan
Iklan