PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman mengapresiasi Pemprov Kalteng dalam mendukung kemajuan pembangunan sektor pertanian.
“Kalimantan Tengah potensinya besar. Kita cetak sawah dengan anggaran sekitar Rp3 triliun,” kata Mentan, usai memimpin Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam dan Sosialisasi Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2025 Pendayagunaan Penyuluh Pertanian Kalteng, di Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (19/03/2025)
Mentan mengungkapkan, kalau ini berhasil, Kalteng bisa memproduksi satu juta ton beras dan ini bisa menyuplai provinsi lainnya.
“Serta dapat mengangkat pendapatan masyarakat sekitar karena bantuan ini atas arahan Presiden untuk rakyat,” tukasnya.
Terkait strategi pencapaian swasembada dan ketahanan pangan menuju Indonesia Emas, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan, berdasarkan Instruksi Presiden RI Nomor 5 pada Tanggal 3 Maret 2011, kepada sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih, salah satunya Menteri Pertanian serta Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Panglima tentara Nasional Indonesia agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan secara terkoordinasi dan terintegrasi sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing untuk mengamankan produksi gabah/beras nasional serta antisipasi dan respon cepat menghadapi kondisi iklim ekstrim.
“Presiden Prabowo menyampaikan kembali pada Sidang Kabinet pada 2 Desember 2024 untuk Fokus pada empat program utama pemerintah yakni swasembada pangan, makan bergizi, ketahanan energi (biofuel) dan hilirisasi”, ucap Mentan.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo dalam paparannya mengenai Sosialisasi Inpres Nomor 3 Tahun 2025 tentang Pendayagunaan Penyuluh Pertanian dalam rangka percepatan swasembada pangan, mengatakan optimalisasi lahan dan cetak sawah di Kalteng mengatakan sektor pertanian Kalteng hingga saat ini tetap menunjukkan pertumbuhan positif.
”Pemprov Kalteng berkomitmen mendukung program prioritas Presiden melalui Kementerian Pertanian, yakni mewujudkan swasembada pangan, terutama beras, yang akan berujung pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat” ujar Wagub.
Disebutkan, hal itu sesuai visi misi kami selaku Gubernur, yaitu Mengangkat harkat dan martabat Masyarakat Dayak khususnya, dan Kalteng umumnya, dengan manggatang utus dan spirit kearifan lokal dalam bingkai NKRI, menuju Kalteng Berkah, Kalteng Maju, dan Kalteng Sejahtera, menyambut Indonesia Emas 2045.
Lebih lanjut Edy mengungkapkan, prioritas pertama dalam 8 program 100 hari kerja kami adalah menyelaraskan program pemerintah kabupaten/kota se-Kalteng dengan lrogram Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, antara lain mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG), lumbung pangan nasional dan lencegahan stunting.
Selain itu, ada juga Kartu Huma Betang Sejahtera, di mana petani dan nelayan termasuk penerima bantuan, sebagai bentuk perhatian untuk kemajuan pertanian.
Wagub juga melaporkan, berdasarkan Perhitungan BPS Produksi Padi 2023-2024 dan target produksi 2025 terjadi peningkatan sebesar 40,97%, dimana pada 2023 sebanyak 330 ribu ton dan pada 2025 diperkirakan mencapai 516 ribu ton.
Dari target cetak sawah di Kalteng seluas 75 ribu hektare, sudah berkontrak 63,2 ribu hektare, sedangkan proses kontrak seluas 7 ribu hektar lebih dan persiapan kontrak 4 ribu hektar lebih.
Mengenai jumlah bantuan alat dan mesin pertanian di 2024 sebanyak 180 unit, bantuan untuk brigade pangan pada 2024 dan 2025 sebanyak 226 unit, yang terdiri dari traktor tanam padi, traktor roda 4 dan 2, serta mesin pompa air.
Wagub menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dari pemerintah pusat, terutama Kementerian Pertanian yang telah mengalokasikan anggaran besar untuk pertanian Kalteng.
”Saya juga memberikan apresiasi kepada para penyuluh pertanian, Brigade Pangan, dan para petani milenial yang telah berjuang mendukung swasembada pangan”, tutupnya.
Rapat juga dihadiri Tim Satgas Pangan Polri, Brigjen Pol Djoko Prihadi, unsur Forkopimda Kalteng, bupati/walikota/Pj bupati se-Kalteng, asisten dan staf ahli gubernur Kalteng, kepala perangkat daerah dan Instansi vertikal Kalteng, Kepala Dinas Pertanian serta penyuluh pertanian. (drt/KPO-4).