Banjarbaru, Kalimantanpost.com – Pemerintah Kota Banjarbaru terus berupaya meningkatkan pelayanan publik, khususnya dalam hal pengaduan dan penanganan keadaan darurat. Salah satu langkah yang dilakukan adalah memberikan pemahaman kepada pengelola pengaduan agar dapat menangani laporan masyarakat dengan lebih efektif.
Untuk itu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Banjarbaru menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi pengelola pengaduan melalui Aplikasi LAPOR!, sekaligus sosialisasi Call Center 112 oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarbaru. Kegiatan ini berlangsung di Studio Mini Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Darpusda) Kota Banjarbaru.
Kepala Diskominfo Kota Banjarbaru, Asep Saputra, menekankan bahwa meningkatnya jumlah laporan masyarakat menunjukkan kepercayaan warga terhadap sistem pengaduan yang ada.
“Kalau laporan terus meningkat, artinya masyarakat percaya bahwa pengaduan mereka akan ditindaklanjuti dan bisa membawa perubahan dalam pelayanan publik,” ujarnya.
Asep juga menjelaskan perbedaan antara SP4N LAPOR! dan Call Center 112, agar masyarakat dapat menggunakan layanan yang sesuai dengan kebutuhannya.
“Call Center 112 digunakan untuk keadaan darurat seperti kebakaran, kecelakaan, atau tindak kriminal yang memerlukan respons cepat. Sedangkan SP4N LAPOR! lebih fokus pada pengaduan terkait pelayanan publik yang membutuhkan tindak lanjut administratif,” jelasnya.
Selain itu, Asep berharap para peserta Bimtek tidak hanya memahami sistem pengaduan, tetapi juga turut menyebarluaskan informasi ini kepada masyarakat. Hal ini penting agar warga tahu ke mana harus melapor sesuai dengan situasi yang mereka hadapi.
“Kami ingin masyarakat memahami ke mana harus melapor sesuai dengan kondisi yang mereka hadapi. Jangan sampai ada kejadian darurat tapi malah lapor ke kanal yang salah,” tambahnya.
Sebagai informasi, Call Center 112 Banjarbaru telah resmi diluncurkan pada 20 Agustus 2024 untuk mempercepat penanganan keadaan darurat. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan lebih banyak warga yang memahami dan dapat memanfaatkan layanan tersebut secara tepat guna.(Dev/K-3)