Banjarbaru,KP – Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) mengeluarkan surat edaran terkait aturan operasional tempat hiburan selama Ramadan 1446 Hijriah.
Surat edaran bernomor 556/099/PAR/DISPORABUDPAR, yang ditandatangani Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin, pada Rabu (26/2/2025), ditujukan kepada pemegang izin usaha jasa pariwisata, tempat hiburan malam (THM), serta pengelola olahraga bola sodok (biliar).
Dalam edaran tersebut, Wali Kota Aditya menegaskan bahwa seluruh usaha jasa pariwisata wajib menutup operasionalnya selama Ramadan, mulai 1 Ramadan hingga 1 Syawal 1446 H.
“Kami juga sudah meminta Satpol PP untuk melakukan patroli dan razia guna memastikan kepatuhan terhadap aturan ini,” ujar Aditya saat dikonfirmasi, Jumat (28/2/2025) malam.
Ia menambahkan bahwa Ramadan merupakan bulan penuh berkah dan rahmat, sehingga diharapkan masyarakat dapat lebih fokus dalam menjalankan ibadah tanpa gangguan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata Disporabudpar Banjarbaru, Pretty Wulansari, menjelaskan bahwa kebijakan ini sejalan dengan Peraturan Wali Kota Banjarbaru No. 80 Tahun 2016, khususnya Bab IX Pasal 20. Aturan tersebut mewajibkan penutupan tempat hiburan seperti karaoke, pub, kafe, biliar, dan panti pijat pada hari-hari besar keagamaan serta event keagamaan berskala regional dan nasional tertentu.
“Bagi pelaku usaha yang melanggar aturan ini, akan diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku,” tegas Pretty.
Dengan adanya kebijakan ini, Pemkot Banjarbaru berharap suasana Ramadan dapat lebih kondusif, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dan tenang.(Dev/K-3)
