Oleh : dr Dina Aulia Insani, Sp.GK, M.H, AIFO-K, FISQua, FINEM, IDI Cabang Banjarmasin
BANJARMASIN, Kalimantanpost.com –
Protein bernilai biologis tinggi merupakan protein yang mengandung asam amino puenting dengan jumlah yang sesuai, sehingga membantu pembentukan protein dan jaringan dalam tubuh.
Hal ini penting untuk tetap menjaga massa otot selama kita berpuasa. Massa otot penting untuk menjaga postur, berperan pada insulin dalam pengaturan gula darah dan kemampuan beraktivitas, sehingga apabila massa otot berkurang maka akan mempengaruhi fungsi tubuh. Kehilangan massa otot saat di bulan Ramadhan dapat membuat tubuh kita menjadi lemas.
Selama berpuasa, kita mengalami perubahan jadwal makan yang meningkatkan risiko kehilangan massa otot. Oleh karena itu penting untuk mengonsumsi protein bernilai biologis tinggi yang dapat membentuk dan menjaga massa otot.
Protein hewani memiliki nilai biologis lebih tinggi daripada protein nabati. Setiap sumber protein memiliki kandungan asam amino yang berbeda. Asam amino terdiri dari esensial dan non esensial. Asam amino esensial tidak dapat dibentuk oleh tubuh sehingga perlu didapat dari makanan. Protein hewani memiliki asam amino esensial yang lengkap.
Tidak sulit untuk memenuhi protein bernilai biologis tinggi, karena telur merupakan protein hewani dengan nilai biologi tertinggi. Konsumsi 3-4 biji telur setiap hari selama berpuasa dapat memenuhi kebutuhan asam amino esensial, akan tetapi perhatikan jumlah kuning telur pada penderita kolesterol tinggi. Pada penderita kolesterol tinggi dianjurkan terutama putih telur, sedangkan kuning telur cukup 1-2 biji saja sehari.
Protein dengan nilai biologis tinggi lainnya yaitu daging ayam, susu, ikan dan daging sapi. Penting untuk memperhatikan takaran protein yang dikonsumsi selama Ramadhan.
Pemenuhan melalui protein whey berbentuk susu dapat menjadi pilihan terutama pada individu yang telah rutin melakukan olahraga latihan otot dan tetap ingin melakukan olahraga Latihan otot selama Ramadhan. Protein whey merupakan jenis protein dari susu sapi yang diproses. Jenis protein whey terdiri dari konsentrat, isolate dan hidrolisat. Jenis konsentrat yang sering tersedia sebagai minuman protein. Protein jenis konsentrat masih mengandung laktosa dan lemak, jadi tetap harus hati-hati pada yang intoleransi laktosa. (ful/KPO-3)