Banjarmasin, Kalimantanpost.com – Puluhan pengemudi angkutan Antar Kabupaten/Kota dan Antar Provinsi (AKAP) yang berada di Terminal Tipe-A Gambut Barakat menjalani skrining dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan.
Sedikitnya ada 53 pengemudi yang dilakukan skrining kesehatan dan napza, hasilnya terdapat satu pengemudi atau sopir yang tidak laik beroperasi sebab terkonfirmasi positif napza.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinkes Provinsi Kalimantan Selatan, dr. Arlan Prabowo, M.Sc., Sp.Pkmengatakan dari 53 pengemudi yang dilakukan skrining, terdapat satu diantaranya yang positif napza.
“Jadi satu pengemudi ini kita putuskan tidak laik untuk beroperasi, sedangkan yang lainnya, kami keluarkan surat tanda laik mengemudi di masa arus mudik lebaran ini,” katanya.
Meski 52 pengemudi lainnya dinyatakan laik, dr Arlan pun tak menampik masih terdapat 24 pengemudi yang laik namun dalam catatan. Menurutnya hal ini berkenaan dengan kondisi kesehatan sang pengemudi.
“Yang dengan catatan ini, maksudnya tetap bisa mengemudi, namun harus diperhatikan kesehatannya, prefare sebelum melakukan perjalanan,” beber dr Arlan.
Lebih lanjut ia menjelaskan, terdapat tiga poin hasil dari pemeriksaan atau skrining tersebut, yakni pertama bila masuk kategori laik mengemudi, maka itu lulus tes kesehatan maupun napza.
Selain itu, bila laik mengemudi dengan catatan, berarti ditemukan masalah kesehatan seperti misalnya kadar gula darah atau kolesterol tinggi, sehingga perlu perhatian. “Sedangkan yang tidak laik mengemudi, berarti pemeriksaan napza positif,” tutup dr Arlan. (Sfr/K-3).
