Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Tanah Laut

Rahmat: Kunjungan Mentan Jadi Motivasi Wujudkan Swasembada Pangan

×

Rahmat: Kunjungan Mentan Jadi Motivasi Wujudkan Swasembada Pangan

Sebarkan artikel ini
Hal 2 Tala 1 3 kln
KUNKER - Mentan RI dalam rangka Panen Raya dan Tanam Padi Bersama di Lokasi Optimasi Lahan (OPLAH) menuju Indonesia Swasembada Pangan. (KP/Ist)

Pelaihari, Kalimantanpost.com – Bupati Tanah Laut (Tala) H Rahmat Trianto menegaskan kunjungan Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP menjadi motivasi, semangat dan dukungan bagi para petani serta pemerintah daerah dalam mewujudkan swasembada pangan.

Hal tersebut ia sampaikan saat kunjungan kerja Mentan RI dalam rangka Panen Raya dan Tanam Padi Bersama di Lokasi Optimasi Lahan (OPLAH) menuju Indonesia Swasembada Pangan yang berlangsung di Desa Maluka Baulin, Kecamatan Kurau, Kabupaten Tala, Selasa (18/3/2025).

Baca Koran

“Ini adalah kebanggaan bagi kami, khususnya para petani. Dengan kunjungan ini, kami semakin termotivasi untuk merealisasikan swasembada pangan di Indonesia,” ujar Bupati.

Lebih lanjut, Rahmat menjelaskan bahwa Tala memiliki luas wilayah sekitar 363.000,1 hektare, dengan 264.000 hektare di antaranya merupakan wilayah pertanian dan perkebunan. Dari total tersebut, 27.100 hektare merupakan lahan baku sawah yang berpotensi untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. Selain itu, terdapat tambahan sekitar 3.600 hektare yang direncanakan untuk cetak sawah baru.

“Saat ini, lahan yang masuk dalam optimalisasi lahan mencapai 16.541 hektare, dan kita berada di peringkat kedua setelah Kabupaten Barito Kuala. Ini menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi kami untuk terus memperjuangkan target swasembada pangan,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, mengapresiasi potensi pertanian di Kalimantan Selatan, khususnya di Tala dan Barito Kuala. Menurutnya, kedua daerah ini memiliki luas lahan sawah yang sangat besar, yakni mencapai 340.000 hektare di seluruh provinsi.

“Jika lahan ini dapat ditanami tiga kali dalam setahun, maka potensi produksi beras bisa mencapai 4 hingga 5 juta ton. Saat ini, baru mencapai 1 juta ton, dan ini yang kita kejar. Oleh karena itu, program optimasi lahan, irigasi, pupuk, serta cetak sawah harus terus kita perbaiki,” ungkap Menteri Pertanian.

Baca Juga :  Bupati Andi Rudi Latif : Kiblat Pembangunan Daerah 5 Tahun

Ia juga menekankan pentingnya koordinasi antar pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, TNI, dan Polri, untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Menteri Pertanian pun memastikan akan memberikan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) serta perbaikan irigasi bagi para petani di Tala.

“Kami akan memberikan bantuan Alsintan, memperbaiki irigasi, dan memastikan harga gabah tetap stabil. Saya juga ingin evaluasi kerja Bulog yang selama ini menunggu gabah di gudang, padahal petani membutuhkan kepastian harga dan pasar,” tegasnya.

Acara ini turut dihadiri oleh jajaran Pemerintah Provinsi Kalsel, Forkopimda Kalsel, Forkopimda Kabupaten Tala, perwakilan TNI-Polri, kelompok tani, serta berbagai elemen masyarakat yang turut serta dalam mendukung upaya peningkatan produksi pangan nasional. (rzk/K-6)

Iklan
Iklan