Banjarmasin, Kalimantanpost.com – Gas elpiji 3 kg sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat, sehingga diharapkan tidak mengalami kelangkaan selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri 2025 tahun ini.
Masalahnya, kelangkaan terjadi karena kemungkinan permintaan bahan bakar subsidi itu mengalami lonjakan.
Sementara untuk menekan kenaikan harga gas elpiji 3 kilogram, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin juga sudah melakukan antisipasi. “ Antisipasi salah satunya dengan menggelar pasar murah gas elpiji 3 kg,” kata Kepala Disperdagin Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar.
Kepada [KP] Kamis (20/3/2025) ia mengungkapkan, bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pertamina untuk menggelar Operasi Pasar Murah gas elpiji 3 kilogram selama bulan ramadhan.
Dijelaskan, pasar murah yang digelar bersama Pertamina digelar pada 10 kelurahan selama bulan ramadhan.
Ia menjelaskan 10 kelurahan tersebut yaitu di Kelurahan Pemurus Luar, Kelurahan Telaga Biru, Kelurahan Tanjung Pagar. dan Kelurahan Sungai Miai.
Selanjutnya Kelurahan Kelayan Selatan dan Basirih Selatan, Kelurahan Sungai Andai dan Alalak Selatan, dan Kelurahan Pasar Lama.
Ichrom Muftezar memastikan bahwa harga jual gas elpiji 3 kilogram sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditentukan pemerintah.
” Pada setiap titik lokasi pasar murah disediakan 280 tabung gas elpiji 3 kg , masyarakat bisa datang ke lokasi pasar murah yang sudah ditentukan,” ujarnya.
Dikemukakan Kadis yang akrab disapa Tezar ini menjelaskan, tujuan digelarnya operasi pasar murah gas elpiji 3 kg ini tujuannya tidak hanya mengantisipasi lonjakan harga, tetapi juga kelangkaan barang tersebut di pasaran.
” Hingga saat ini kami dari Disperdagin terus berkoordinasi dengan Pertamina agar kebutuhan gas LPG 3 kilogram tetap aman dan pasokannya tidak sampai mengalami kelangkaan di Banjarmasin,” tandasnya. (nid/K-3)