BANJARMASIN, Kalimantanpost- Tiga mega
proyek yaitu, Jembatan Pulau Laut, Stadion Olahraga bertarap Internasional dan Jalan Poros tengah Tapin-Tabalong, jadi fokus utama yang ditetapkan eksekutif dan legislatif dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Tahun 2025-2029.
Mega proyek tersebut diungkap Gubernur Kalsel, H Muhidin, usai menandatangani dokumen RPJMD diatas bersama pimpinan DPRD Kalsel, di Banjarmasin, Selasa (25/3/2025) petang.
“Memang ada tiga mega proyek yang jadi fokus pembangunan utama dan kami bersama wakil gubernur dan juga DPRD yaitu Jembatan Pulau Laut, stadion olahraga internasional dan jalan poros tengah Tapin-Tabalong,” kata Gubernur Kalsel H Muhidin pada Rapat dengan DPRD Kalsel, Selasa (25/03/2025)
Mantan Wagub Kalsel Muhidin juga memastikan, ketiga rencana pembangunan ini, akan dirampungkan dalam kurun lima tahun selama dirinya menjabat gubernur.
” Insya Allah tiga mega proyek ini akan kami selesaikan dalam pembangunannya,” tegasnya.
Didampingi Wakil Gubernur Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman dan Pj Sekdaprov Kalsel, M Syarifuddin, serta Wakil Ketua DPRD Kalsel, H Kartoyo, Muhidin menjelaskan, pentingnya penuntasan Jembatan Pulau Laut yang menghubungkan dua daratan (Tanah Bumbu-Kotabaru) itu untuk mempermudah akses bagi masyarakat dan juga berkaitan dengan akses menuju IKN.
Apalagi saat ini lanjut dia, selain daerah, pemerintah provinsi juga masih mengupayakan dukungan dari kementerian pekerjaan umum pusat dalam penuntasan jembatan Pulau Laut.
Untuk stadion olahraga bertarap internasional, pihaknya kini tengah menyeleksi lahan yang paling telat dan cocok untuk dibangun.
Begitu pula untuk jalan poros tengah Tapin-Tabalong, masih dalam koordinasi bersama kabupaten yang terlibat, khususnya dalam pembebasan lahan tanah untuk jalan tersebut. “Nanti habis lebaran ini kita mulai bergerak,” papar Muhidin.
Disinggung anggaran dana rencana pembangunan tiga item mega proyek yang nantinya sangat besar? Wakil Ketua DPRD Kalsel, H Kartoyo, menyatakan bahwa hal diatas sudah menjadi komitmen bersama antara eksekutif dan legislatif yang dituangkan dalam RPJMD, dan nantinya apakah pendanaan tersebut melalui tahun jamak atau seperti apa, nanti akan dibahas dalam Panitia khusus (Pansus) DPRD.
Sebelumnya, finalisasi pembahasan Rencana Awal Pembahasan RPJMD Provinsi Kalsel tahun 2025-2029, berlangsung sejak pagi hari, yang melibatkan lintas komisi DPRD dan jajaran pemerintah setempat.(nau/KPO-1)