Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hulu Sungai Tengah

Tim Gabungan Sidak Harga Bahan Pangan Kebutuhan Masyarakat

×

Tim Gabungan Sidak Harga Bahan Pangan Kebutuhan Masyarakat

Sebarkan artikel ini
IMG 20250304 WA0054 1 e1741087809205
SIDAK PANGAN - Tim gabungan di HST melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Keramat Barabai, Senin (03/03/2025). (Kalimantanpost.com/ary)

BARABAI, Kalimantanpost.com – Tim gabungan dari pemerintah daerah dan kepolisian di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) serta Bulog melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Keramat Barabai, Senin (03/03/2025).

Hal ini dilakukan untuk memantau harga bahan pangan di bulan Ramadan.

Kalimantan Post

Hasil sidak menunjukkan harga beberapa komoditas masih stabil, tetapi cabai dan ayam kampung mengalami kenaikan.

Kepala Dinas Perdagangan HST, Irfan Sunarko mengungkapkan, harga cabai rawit naik dari Rp110 ribu menjadi Rp130 ribu per kilogram, cabai tiung dari Rp95 ribu menjadi Rp100 ribu per kilogram, sementara harga ayam kampung mencapai Rp100 ribu per ekor.

Untuk Harga daging sapi masih tetap Rp 145 ribu per kg, yang naik hanya tulangan dari harga Rp80 ribumenjadi Rp100 ribu per kg, tomat yang sebelumnya hanya Rp5 ribu per kg menjadi Rp12 ribu per kg.

Untuk harga beras masih stabil kecuali beras Mayang ada kenaikan Rp15 ribu per kg naik Rp1.000, gula masih stabil Rp18 ribu per kg, bawang merah Rp35 ribu per kg, bawang putih Rp38 ribu per kg.

Sementara itu, ikan papuyu (betok) besar naik Rp80 ribu menjadi Rp100 ribu dan ikan Gabus (haruan) ukuran sedang biasanya Rp85 ribu per kg naik menjadi Rp90 ribu per kg, dan ikan nila naik dari Rp40 ribu per kg menjadi Rp45 ribu per kg.

“Untuk stok bahan pangan, ketersediaannya masih aman,” jelas Irfan.

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) akan terus memantau harga pangan dan merilis data terbaru setiap Senin dan Kamis. Pemantauan ini bertujuan untuk mencegah lonjakan harga dan potensi penimbunan selama Ramadan dan Lebaran.

“Khusus untuk cabai memang sulit mengontrol harganya, cenderung naik. Dalam waktu dekat yang bisa kami lakukan adalah berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan terkait stoknya,” papar Irfan.

Baca Juga :  Persada Anduhum Juara Bupati HST Cup 2025, Polres Harus Puas di Runner-up

Sebagai solusi jangka panjang, Dinas Perdagangan mengusulkan pembentukan BUMD Pangan untuk menstabilkan harga bahan pangan pokok.

Kasat Reskrim Polres HST, Iptu M. Andi Patinasarani, memastikan kenaikan harga masih dalam batas wajar.

“Tujuan dari sidak ini untuk memastikan stok aman dan tidak ada kenaikan harga yang signifikan. Secara umum beberapa komoditas ada yang naik, sesuai dengan musim dan situasi. Tapi masih normal dan kondusif,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Perum Bulog HST, Muhammad Riza Wahyudi Al-Akram, menjamin stok bahan pokok cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Bulog saat ini fokus menyerap gabah dari petani dan akan membuka stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) selama Ramadan untuk menjaga harga beras tetap terkendali.

“Saat ini masuk masa panen. Jadi kami fokus menyerap gabah atau beras petani kita. Saat ini harga gabah sudah naik. Bulan Ramadan ini SPHP akan dibuka. Dan beras-beras ini siap mengisi toko-toko di sekitar kita,” ungkapnya.

Bulog mengimbau masyarakat agar bijak dalam berbelanja dan tidak melakukan penimbunan, karena stok beras di HST masih mencukupi.

Beberapa hal yang disampaikan Hj Maryani, penjual bahan pokok, kalau dirinya menaikan barang kalau memang saat membeli naik.
Hal senada juga di sampaikan penjual beras Hj. Yani, juga pendagang ayam, Jamilah. (ary/KPO-4)

Iklan
Iklan