Oleh: dr. Erika Dewi, Sp.D.V.E., M.H., FISQua (IDI Cabang Banjarmasin)
BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Kulit merupakan organ terluar dan terluas dari tubuh kita. Kulit yang sehat adalah kulit dengan tekstur yang rata, warna tidak kusam, kelembaban normal (tidak kering), serta memiliki kekenyalan yang baik. Kesehatan kulit juga dapat menggambarkan keadaan tubuh secara keseluruhan.
Sebagian besar gangguan atau kelainan pada kulit dipengaruhi berbagai faktor dari dalam tubuh (internal) dan luar tubuh (eksternal) atau lingkungan.
Saat seseorang berpuasa, akan terjadi suatu proses fisiologi yang dapat memengaruhi keadaan kulit baik secara langsung ataupun tidak langsung. Dengan adanya keseimbangan anabolisme dan katabolisme, proses detoksifikasi (penetralan dan pengeluaran racun atau bahan berbahaya bagi tubuh), penurunan radikal bebas dan peningkatan status antioksidan, peningkatan regenerasi sel dan jaringan, reprogramming sel punca (stem cells), serta perbaikan pada sistem kekebalan tubuh saat berpuasa, dapat kita lihat pengaruhnya pada kulit berupa adanya proses rejuvenasi kulit yang ditandai dengan penghambatan proses penuaan kulit (aging).
Selain itu, berdasarkan beberapa penelitian diketahui berpuasa dapat mengurangi peradangan atau inflamasi yang terjadi pada kulit. Hal tersebut kemungkinan disebabkan terjadinya regenerasi sel-sel kekebalan tubuh, dan penurunan radikal bebas serta peningkatan status antioksidan, sehingga terjadi penurunan proses peradangan.
Namun, kurangnya asupan cairan selama berpuasa dapat membuat kulit terlihat kering. Jika hal ini dibiarkan, bisa menyebabkan kelainan kulit lebih lanjut. Kulit kering juga bisa dipicu oleh beberapa faktor lainnya, seperti cuaca ekstrem, perubahan pola makan, pola hidup, dan peningkatan stres, serta waktu tidur yang tidak cukup dapat memperburuk kesehatan kulit.
Kulit kering ditandai dengan adanya kulit yang terlihat bersisik, pecah-pecah, dan gatal yang dapat mengganggu kenyamanan serta penampilan. Selain kulit kering, berpuasa juga memiliki risiko menyebabkan bibir kering.
Mari kita bahas beberapa tips perawatan kulit yang bisa dilakukan saat kita berpuasa, sebagai berikut:
- Konsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang saat sahur dan berbuka puasa.
Pastikan untuk mengonsumsi berbagai sayuran dan buah-buahan yang mengandung vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin C, dan vitamin E yang berperan terhadap kesehatan kulit.
- Cukupilah asupan cairan tubuh saat sahur dan berbuka puasa.
Penting bagi tubuh untuk tetap terhidrasi, salah satu langkah utama yang disarankan adalah pemenuhan kebutuhan cairan tubuh.
Disarankan untuk minum air putih setidaknya 8 gelas per hari atau sekitar 1,5-2 liter, yang dapat dibagi dalam beberapa waktu, seperti dua gelas saat sahur, dua gelas saat buka puasa, dan empat gelas saat makan malam atau menjelang tidur.
Selain menjaga asupan cairan, perawatan kulit dari luar juga diperlukan.
Tidak Mandi dan Berendam dengan menggunakan air panas terlalu lama.
Hal tersebut dikarenakan mandi dan berendam dengan air panas terlalu lama dapat menghilangkan minyak alami pada permukaan kulit. Akibatnya, kulit akan menjadi semakin kering dan mengelupas. Batasi waktu mandi dan berendam dengan air panas agar tidak lebih dari 10 menit.
Selain itu, pilihlah sabun mandi yang mengandung pelembap untuk menjaga kelembapan kulit.
- Bersihkan wajah secara rutin
Tips merawat kulit wajah saat puasa salah satunya adalah membersihkan wajah secara rutin. Pilihlah sabun pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit.
- Menggunakan Tabir Surya
Pajanan sinar matahari dapat memperburuk kulit kering yang sering terjadi selama berpuasa. Oleh karena itu, rutinlah untuk menggunakan tabir surya pada seluruh permukaan kulit, termasuk kulit wajah dan aplikasikan kembali setiap 2 jam sekali.
Pastikan tabir surya memiliki kandungan broad spectrum (dapat melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB) dan memiliki SPF minimal 30 agar dapat melindungi kulit dari pajanan sinar matahari secara optimal.
Menggunakan pelembap
Gunakan pelembap minimal dua kali sehari dan aplikasikan segera setelah mandi saat kulit masih setengah basah. Kenali enis kulit Anda (kering, berminyak, sensitif, atau normal) agar dapat memilih tipe pelembap yang tepat. Anda dapat memilih pelembap kulit yang mengandung urea, seramid, shea butter, cocoa butter, asam lemak, dan gliserol dapat membantu mengatasi kulit kering saat puasa. Pelembap dengan bahan dasar petroleum jelly juga dapat digunakan untuk membantu mengatasi kulit kering saat berpuasa.
- Gunakan pasta gigi yang tepat
Penggunaan pasta gigi dengan kandungan detergent atau mint yang tinggi dapat menyebabkan bibir lebih kering. Anda juga dapat mengaplikasikan pelembap bibir untuk mengurangi ketidaknyamanan saat bibir terasa kering.
-;Istirahat cukup
Anda disarankan untuk mengatur waktu tidur selama bulan puasa agar tetap bugar setelah sahur. Jam tidur yang cukup dapat mengoptimalkan proses regenerasi kulit.
Dengan berbagai tips di atas, diharapkan kulit dan bibir kita terhindar dari masalah, sehingga tidak mengganggu dalam melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Jika terdapat keluhan lebih lanjut terkait kulit, kelamin, dan estetika, silahkan konsultasikan dengan Sp.DVE terdekat di kota anda. Salam kulit sehat. (ful/KPO-3)
