BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Usia
Akademi Komunitas Peternakan Jorong (AKPJ) masih terbilang muda, berdiri tahun 2022 atau baru tiga tahun tapi sudah terakreditasi Baik dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT).
“Alhamdulillah, AKPJ ini sudah terakreditasi baik Institusi Perguruan Tinggi maupun Program Studi. Akreditasi Perguruan Tinggi dengan peringkat BAIK dengan SK Nomor 1605/SK/BAN-PT/Ak.P/PT/VIII/2024 Tanggal 18 Agustus 2024, dan Akreditasi Program Studi D2 Pengembangbiakan Sapi juga dengan peringkat BAIK dengan SK Nomor 6072/SK/BAN-PT/Ak.P/D2/III/2025 Tanggal 25 Maret 2025,” papar Ketua Yayasan Udiansyah Muhammad Kasi, Prof Dr Udiansyah MSi yang dihubungi, Sabtu (5/4/2025).
Dijelaskannya, kampus yang berada di Jorong, Tanah Laut, Kalimantan Selatan ini baru memiliki satu jurusan yakni Pengembangbiakan Sapi dan rencananya akan menyusul Prodi lainnya.
Ditambahkannya, AKPJ ini merupakan Kampus Gratis mulai biaya SPP, makan hingga asrama.
“AKPJ ini didedikasikan oleh Yayasan Udiansyah Muhammad Kasi untuk masyarakat Indonesia yang tidak mampu baik secara finansial maupun secara akademik,” tandasnya.
Udiansyah menambahkan, pihaknya mendirikan AKJP dengan latar belakang data dari Kemenko Pembangunan Manusia dan Kemanusiaan seluruh Indonesia ada 1,9 juta orang lulusan SMA/SMK/MA tidak bisa kuliah.
Pernyataan Menteri Pertanian Indonesia impor daging setara dengan 1,7 juta ekor. Jika tidak ada langkah yang tepat, dalam 10 tahun ke depan Indonesia akan krisis jumlah petani.
“AKPJ merupakan jawaban dari permasalahan di atas. Karena, kampus ini memberikan kesempatan kepada siapa saja yang ingin kuliah,” ucapnya.
Jadi, lanjut Udiansyah, tidak ada alasan lagi, mau kuliah tidak ada biaya. Bahkan, pada waktu tertentu, mahasiswa mendapat uang saku dari hasil penjualan sapi qurban dan pupuk organik.
“Yayasan Udiansyah Muhammad Kasi berkomitmen untuk membangun kampus ini melebihi standar nasional bahkan standar internasional,” tegasnya.
Udiansyah menjelaskan di tahun ajaran 2025/2026 pihaknya menerima mahasiswa baru mulai 2 Januari lalu hingga 30 Juni 2025.
“Silahkan hubungi CP 085248834541 untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut,” ujar Udiansyah. (ful/KPO-3)
