Oleh : CAKRAWALA BINTANG
Sudah berulang kali pada Ramadan sejak tahun awal Hijriyah, mengulang ajarah puasa serta apa dan bagaimana misi serta ajarah Tuhan yang terkandung di dalamnya. Pada surah Al-Baqarah ayat 185, yang pada intinya bahwa bulan Ramadan adalah bulan turunnya Al-Qur’an untuk seluruh manusia, sebagai buktinya dari ajaran Tuhan, dari petunjuk yang membedakan. Kemudian pada ayat selanjutnya, dimana jika ada hambaKu yang bertanya tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat, serta mengabulkan doa bagi mereka yang berdoa, maka oleh karena itu tunaikan kewajiban dan beriman kepadaKu. Maka itulah mereka yang cerdas.
Oleh karena itu, Al-Qur’an adalah cara hidup di dunia ini dan secara menyeluruh untuk seluruh umat manusia di muka bumi ini. Itulah pegangan kaum muslimin di muka bumi ini, maka jika dunia hanya diatur oleh PBB dan aturan kemauan negara besar saja, tidak merupakan aturan utama jika tidak dihubungkan juga dengan aturan agama atau agama Islam jika aturan itu adalah Al-Qur’an. Maka dengan kontradiksi aturan dan keyakinan itulah maka dunia ini akan terjadi hal yang berlawanan. Dengan demikian mediasi dunia untuk tidak melibatkan manusia di seluruh dunia menjadi korban perang.Mediasi itu adalah memberikan hak merdeka pada rakyat Palestina sehingga negara yang ada di dunia ini bisa berdampingan hidup.
Dibandingkan banyaknya korban di Palestina, wanita dan anak-anak yang tidak merupakan keterlibatan perang. Hal ini bisa membuat kemarahan dunia muslim, serta memacu cepatnya perang dunia. Apalagi jika dalam dunia muslim akan terjadi kebangkitan Islam pada 2080. Hal ini tentu saja persoalan dalam dunia muslim menjadi program mereka, untuk mengantisipasi apa dan bagaimana dunia menyambut kebangkitan itu sendiri.
Kemudian PBB serta mereka yang hanya mengutamakan hukum hukum dan aturan mereka saja semestinya memperhatikan apa dan bagaimana suara dunia, terutama dunia muslim untuk memperhatikan apa pesan dan kesan mereka serta kritik dan saran pada dunia juga PBB. Karena jika tidak akan semakin banyak korban manusia lagi, dibandingkan pada peristiwa Palestina itu, maka tidak serta merta petinggi-petingg negara AS, misalnya hanyalah mengutamakan keinginan mereka saja, untuk menguasai dunia. Apakah mereka tidak menyadari jika sebenarnya dunia tengah berkembang dan mempunyai proses,semakin menuju kepada kemanusiaan, persaudaraan serta persamaan untuk membentuk kawasan dunia baru.
Titik-titik pemahaman pada Al-Qur’an pada Ramadhan ini tentunya sangat menentukan untuk memancing pendapat dunia. Dimana pada seluruh kawasan dunia mengalami perubahan yang salah satunya tidak bisa mengatasi keadaan alam. Sepertinya Los Angeles yang kebakaran, serta adanya kebanjiran di mana-mana serta semakin banyaknya korban wanita dan anak-anak di Palestina pada sengketa dengan Israel.
Sudah semestinya PBB tidak hanya memberlakukan aturan dan hukum negara besar saja. Juga memperhatikan hukum-hukum Islam, yang mana hukum Islam adalah untuk hukum masalah dunia juga akhirat. Maka dengan demikian, akan membentuk tatanan dunia baru. Dimana ada keadilan.