Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarbaru

Anggarkan Terkait Landasan Pacu Bandara Syamsudin Noor

×

Anggarkan Terkait Landasan Pacu Bandara Syamsudin Noor

Sebarkan artikel ini

Gubernur: Berbagi Pendanaan Rp 350 M

bandara
Landasan pacu Bandara Udara Syamsudin Noor.

Banjarbaru, Kalimantanpost.com – Terkait “runway” (landasan pacu) Bandara Udara Syamsudin Noor, Gubernur Kalsel, H Muhidin ingin mengatasi permasalahan tersebut dengan berbagi pendanaan sebesar Rp 350 Miliar, namun itu setengah-setengah.

Dengan panjang 500 meter sebagai landasan pacu atau jalur khusus di bandara yang digunakan pesawat, dan disebut gubernur kalau pihaknya telah mengajukan anggaran tersebut.

Baca Koran

“Tetapi hal ini kita pikirkan. Mudahan-mudahan secepatnya ini ada jawaban setelah diajukan tersebut,” kata H Muhidin pada saat pengukuhan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Banjarmasin dan Pelaksanaan Meel Test Tahun 1446 Hijriah di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin di Landasan Ulin, Banjarbaru Rabu (23/4).

Lain soal jemaah haji asal Kalsel, disebut pada 4 Mei, kemudian pelepasan para peserta haji 5 Mei.

Sebelumnya pihak DPRD Kasel mendukung rencana perpanjangan landasan pacu Bandara Syamsudin Noor, sepanjang 500 meter.

Sebab dengan perpanjangan runway, bandara dapat mempermudah penerbangan serta menghilangkan kebutuhan transit internasional dari Kalsel.

Runway sangat penting terutama bagi keberangkatan jemaah umrah dan haji Kalsel.

Apalagi dalam ibadah umrah dan haji masyarakat kalsel salah satu provinsi yang banyak peminatnya.

Dalam pelaksanaannya nanti perlu kolaboratif antara pemerintah daerah dan PT Angkasa Pura I dalam perencanaan pembiayaan proyek tersebut.

“Dari Pemerintah Daerah dan Angkasa Pura saling bekerjasama.

Mudah-mudahan di 2025 bisa dianggarkan,” kata Ketua Komisi III DPRD Kalsel, Mustaqimah pada wakt itu.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalsel, H Muhammad Tambrin mengungkapkan, salah satu faktor kendala penambahan jumlah kuota haji di Kalsel.

“Saat ini, hanya pesawat berbadan sedang yang bisa mendarat, dengan kapasitas maksimal 340 penumpang.

Jika dengan perpanjangan runway maka pesawat dengan ukuran besar bisa melayani di Bandara Syamsuddin Noor,” katanya.

Baca Juga :  Dulu Aditya, Kini Lisa: Pola Kemenangan Pilkada Banjarbaru Terulang

Selain itu pula keterbatasan fasilitas yang ada, seperti Asrama Haji Banjarmasin yang hanya mampu menampung 340 jemaah haji per kloter.

Layani

Sementara pada pengukuhan PPIH Embarkasi Banjarmasin, hadir Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Ditjen PHU Kementerian Agama RI, Dr Muhammad Zain, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi H Muhammad Tambrin dan para jajaran perwakilan Pimpinan GM Angkasa Pura I Cabang Banjarmasin, Direksi Lion Air, Kepala Kantor PHC, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Banjarmasin, Karo Kesra Setda Kalsel, Dinkes Kalsel dan jajaran pejabat lainnya.

“Saya percaya kalian dapat menjalankan tugas sebaik-baiknya,” sampai H Muhidin.

Sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan, gubernur menyatakan selama mengemban amanah itu maka harus dijalankan sebaik-baiknya dalam melayani peserta haji.

Ia mengharapkan agar pekerjaan yang dilaksanakan, semoga diberkahi dalam menjalankan tugasnya.

Kemudian, Gubernur H. Muhidin memberikan nasehat kepada petugas haji dalam pelayanan harus optimal, sehingga tidak ada kendala yang dihadapi oleh jemaah haji tersebut.

Dan menyoroti kebersihan kamar untuk tempat tidur, wc dan segala kebutuhan listrik maupun air tersedia dengan baik, sehingga tidak ada keluhan selama jelang haji tersebut.

“Petugas haji harus menggunakan atributnya dan jika diperlukan jemaah nanti, jangan sampai ada batasan tugas yang membuat pelayanan kurang baik.

Ini yang harus diperhatikan, jadi tolong Bapak Kepala Kanwil Kemenag Kalsel mengecek kondisi itu.

Intinya petugas harus melayani sepenuh hati semua tamu Allah di asrama haji,” pesan H Muhidin.

Sementara itu Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Ditjen PHU Kementerian Agama RI, Dr Muhammad Zain menjelaskan haji merupakan romantic destination atau perjalanan umat Islam menuju ibadahNya. Dalam pencatatan haji di Indonesia, dia menyatakan umat Islam yang mendaftarkan haji sebanyak 1.8 Juta orang setiap tahunnya.

Baca Juga :  Hasil Pleno KPU, Lisa Wartono Raih Suara Terbanyak

“5 tahun ke depan, Arab Saudi, Raja Salman ingin memperbesar kapabilitas dan fasilitas berbagai macam di Mekkah. Kawasan di sana sangat berkembang, demi melayani tamu-tamu Allah,” pungkasnya.

Adapun, Kepala Kanwil Kemenag menjelaskan bahwa pembentukan panitia ini agar melayani para jemaah haji dan bertujuan untuk mempermudah pelayanan, serta kesiapan dalam menyambut peserta dari berbagai daerah.

“Kami melaporkan kepada Bapak Gubernur bahwa pelayanan administrasi haji sepanjang tahun ini dibuka sampai 21 April kemarin.

Tahun 2025 yang mendaftar sebanyak 1324 orang, sementara kuota haji kita diberikan sebanyak 3818 orang,” tandasnya.

Selepas kegiatan, Gubernur H Muhidin didampingi para chef dalam mengecek sejumlah makanan ringan dan berat, serta minuman yang bakal dikonsumsi para haji. Mulai dari kue basah, snack hingga paket makanan berjajar di meja dan langsung dicicipi. (*/K-2)

Iklan
Iklan